Cegah Pengembang Lokal Bangun Proyek di Luar Negeri, Ini Langkah Jokowi


Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) anak meluncurkan Dana Investasi Real Estate (DIRE) dalam waktu dekat. Tujuannya supaya pengembang lokal banyak membangun proyek di dalam negeri.

Selama ini, pengembang dalam negeri justru mengincar proyek-proyek di luar negeri karena lebih menguntungkan. Nah, dengan adanya instrumen yang dikenal juga dengan nama Real Estate Investment Trust (REITs) ini maka diharapkan pengembang dalam negeri bisa lebih untung garap proyek dalam negeri.

"Kompetisi kita banyak negara dengan negara-negara tetangga-tetangga kita di Asia, baik Thailand, Vietnam yang dulu jauh di bawah kita, sekarang ini mulai melampaui kita dan kalau tidak kita berani melakukan perbaikan baik di birokratisasi, deregulasi di pusat dan daerah betul-betul kita akan ditinggal," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/6/2016).

"Dan pada pagi hari ini kita akan berbicara terutama yang berkaitan dengan DIRE (dana investasi real estate) dan yang berkaitan dengan daerah adalah BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan). Karena yang kita lihat kemarin memang yang berkaitan dengan real estate yang banyak berkaitan adalah di bapak ibu semuanya bupati/walikota juga di provinsi di gubernur sehinngga di hari ini akan berbicara masalah itu," tambah Jokowi.

Selama ini, kata Jokowi, banyak pengembang memilih garap proyek luar negeri meski dalam negeri sangat membutuhkan pembangunan. Terutama untuk pembangungan rumah yang layak.

"Oleh sebab itu, harus ada sebuah insentif agar kita bisa kompetitif memberikan tambahan sedikit keuntungan pada pengembang sehingga mereka tidak mendirikan justru propertinya di Malaysia, Singapura, dan di Vietnam, karena di sana ada insentif-insentif itu," jelasnya.

Salah satu caranya adalah dengan memangkas BPHTB yang saat ini ada di besaran 5%. Besarannya masih dihitung, namun kemungkinan besar menjadi 1,5% saja.

"Mau kita potong agar kompetitif. Bisa nanti lewat peraturan gubernur. Bisa kalau kewenangan di bupati di peraturan bupati atau di kota berarti peraturan wali kota," katanya.

"Kalau ini bisa lakukan cepat, saya kira pergerakan investasi di daerah akan kelihatan. Karena kita sudah mulai melihat ini masalahnya hanya masalah competitiveness kita yang dibanding negara lain, kurang," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menyambut baik rencana Jokowi ini. Sebab investor bisa mendapatkan pajak yang rendah ketika berinvestasi di sektor properti.

"Jadi kita bisa langsung bahwa dire itu akan membuat para manager investasi yang akan melakukan penerbitan dire itu akan bisa menghitung bahwa semuanya sudah jelas. Tidak ada lagi double taxation (pajak ganda), tidak ada lagi selisih bahwam asih ada pajak penghasilan 5% dan pajak BPHTB 5%, dan itu akan dlakukan perubahan sehingga kemungkinan nanti total 10% bisa turun menjadi 1,5%," ujar Agus.

Agus berharap, dengan adanya relaksasi ini maka bisa lebih banyak lagi dana asing yang masuk ke dalam negeri. Agus juga memprediksi investasi DIRE ini akan makin marak di 2017.

"Rasanya investasi DIRE ini akan marak di tahun 2017. Karena yang penting sekarang ini, silakan semua ikut tax amnesty. Setelah uangnya masuk, kan nanti yang penting mau diinvestasi di apa? Nah investasi ke DIRE ini salah satu yang baik," jelas Agus.

Sumber : http://finance.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Cegah Pengembang Lokal Bangun Proyek di Luar Negeri, Ini Langkah Jokowi"

Post a Comment

Sumber Lain