Putra Presiden Jokowi Ikuti KKN 21 Hari di Desa Terpencil


Mojokerto - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, mulai hari ini mengikuti kerja kuliah nyata (KKN) di Kabupaten Mojokerto. Kaesang yang tercatat sebagai mahasiswa di Singapore of Institute Management (SIM), akan ikut dalam kerja sosial bersama ratusan mahasiswa asing selama 21 hari di salah satu desa terpencil.

Rektor Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya Rolly Intan mengatakan, Kaesang tergabung dalam kegiatan Community Outreach Program (COP) bersama 200 mahasiswa lainnya. COP sendiri merupakan KKN yang bekerjasama dengan mahasiswa dari luar negeri.

Pada COP yang ke 20 ini, pihaknya memilih Kabupaten Mojokerto. Sebelumnya, kegiatan kerja sosial kalangan mahasiswa itu berlangsung di Magetan selama 10 tahun dan Kediri selama 8 tahun.

"Kami harus fair, ini saatnya kami peduli dengan kabupaten lain. Selain itu, kami memilih Mojokerto karena jaraknya tak terlalu jauh dari Surabaya," kata Rolly usai ramah-tamah antara peserta COP dengan bupati di pendopo Pemkab Mojokerto, Kamis (14/7/2016).

Rolly menjelaskan, kegiatan COP kali ini digelar selama 21 hari, yakni 14 Juli-4 Agustus 2016. 200 peserta akan dibagi ke dalam enam kelompok untuk diterjunkan ke lima desa terpencil di Kabupaten Mojokerto. Diantaranya, Desa Jembul, Dusun Lebaksari dan Dusun Siman di Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo, serta Desa Gumeng, Desa Dilem dan Desa Jatidukuh di Kecamatan Gondang.

"Para mahasiswa akan melakukan proyek fisik dan non fisik. Proyek fisik seperti katakanlah ada jembatan, pipanisasi, renovasi sekolah. Kalau ada listrik belum masuk, maka tim dari mahasiswa Korea akan memberikan donasi berupa panel listrik tenaga Surya. Proyek non fisik seperti pendampingan terhadap anak," terangnya.


Terkait keikutsertaan Kaesang, menurut Rolly, tak ada perlakukan khusus bagi putra bungsu Presiden Jokowi itu. Kaesang akan ditempatkan di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang bersama mahasiswa lainnya.

Perkampungan kecil itu letaknya cukup terpencil di lereng Pegunungan Anjasmoro. Akses jalan satu-satunya menuju ke lokasi hanya melalui jalan beraspal yang sempit dan berkelok sekitar 7 Km dari pusat Kecamatan Gondang. Sementara dari Kota Mojokerto, dibutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan darat untuk menuju ke Gumeng.

"Justru kami diminta tak memberikan perlakuan khusus. Dia (Kaesang) akan sama dengan mahasiswa lainnya, tempat tidur sama dengan yang lain," ungkapnya.

Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa menyambut baik kegiatan KKN yang diprakarsai UK Petra Surabaya ini. Pihaknya berharap akan terjadi pertukaran kebudayaan maupun pengetahuan antara masyarakat kampung dengan mahasiswa asing.

"Mereka membantu apa yang kurang di sana, saya rasa itu bagus. Mungkin nanti akan ada kenangan dan masukan bagi masyarakat," jelasnya.

Dari 200 mahasiswa peserta COP, hanya 59 orang yang berasal dari Indonesia. Yakni dari UK Petra Surabaya dan Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang NTT.

Sedangkan 141 mahasiswa lainnya berasal dari 13 universitas di 8 negara. Diantaranya Dong Seo University-Korea Selatan, International Christian University-Jepang, Hong Kong Babtist University, Hong Kong Institute of Education, Hong Kong University of Science and Technology, University of The Netherlands-Belanda, Fu Jen University-Taiwan, Lignan University-Hong Kong, Chinese University of Hong Kong, Guangxi Normal University-Tiongkok, Guangxi University of Science and Technology-Tiongkok, Coventry University of London-United Kingdom serta dari Singapore of Institute Management.

Sumber : http://news.detik.com


 

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Putra Presiden Jokowi Ikuti KKN 21 Hari di Desa Terpencil"

Post a Comment

Sumber Lain