Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menginstruksikan Dinas kesehatan memperketat pengawasan terhadap peredaran vaksin palsu. Pengawasan dilakukan mulai dari apotek hingga rumah sakit yang ada di wilayah DKI Jakarta.
"Kalau ada yang ketahuan apotek, klinik, rumah sakit yang sengaja main ini, tapi bukan karena ketipu ya, langsung kita tutup. Kita juga sudah kasih tahu, kamu kalau mau beli ini mesti lewat BUMN resmi, mana yang resmi," tegas Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (18/7).
Selain akan diproses secara hukum oleh polisi, pihaknya juga akan mencabut izin operasi jika pihak kepolisian menyatakan fasilitas kesehatan sengaja membeli vaksin palsu karena tergiur harga murah.
"Izinnya dicabut kalau dia sengaja mainin. Jadi tunggu keputusan polisi," ujar Ahok.
Sementara untuk pihak yang tertipu distributor atau perusahaan farmasi, Ahok tetap akan melakukan investigasi terlebih dulu. Sebab, biasanya yang palsu itu menawarkan harga yang lebih murah.
"Kalau yang ketipu ada pertimbangan, diinvestigasi. Sudah tahu pasti yang namanya palsu lebih murah kan. Berarti sudah niat kan. Mana ada barang bagus lebih murah," ucapnya.
Ahok mengingatkan, fasilitas kesehatan jangan tergiur tawaran harga murah dari distributor obat-obatan. Sebab pemerintah telah menunjukkan distributor atau tempat produksi yang dianjurkan untuk memasok kebutuhan rumah sakit.
"Jangan pengen murah, pemasok-pemasok yang enggak jelas, abal-abal, kamu beli. Kalau dasarnya seperti itu berarti kamu sengaja. Proses hukum seperti itu kita serahkan ke kepolisian. Jadi sangat jelas," katanya.
Sumber : http://www.merdeka.com
0 Response to "Ahok Akan Segera Tutup Apotek dan Rumah Sakit yang Pakai Vaksin Palsu"
Post a Comment