Makassar - Sejumlah Puskesmas di Kota Makassar
kekurangan obat-obatan tertentu karena keterlambatan proses order.
Jenis-jenis obat itu antara lain amlodipin, jenis obat hipertensi,
parasetamol dan vitamin kalsium untuk ibu hamil.
Di antara tempat kesehatan yang krisis obat-obatan adalah Puskesmas Minasa Upa yang berada di Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Makassar. Di sana ada lima jenis obat yang kekurangan stok sejak April lalu.
"Kalau dibilang kekosongan stok obat itu tidak, kalau dibilang kekurangan stok juga itu tidak karena kita masih punya stok obat yang bisa dilihat di apotek yang sekaligus dijadikan tempat penyimpanan obat, karena sebagian bangunan puskesmas ini sementara dibangun.
Saya hanya mau katakan, dibilang kekurangan jenis obat tertentu itu benar. Agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan, cara mensiasatinya adalah menggantikan jenis obat yang seharusnya dengan jenis obat lain tetapi fungsinya sama," kata Kepala Puskesmas Minasa Upa dr Andi Nurmala, Rabu (13/7).
Untuk menyiasati keterbatasan obat-obat tertentu, pihak puskesmas mengganti dengan obat lain yang memiliki fungsi sama. Seperti obat amlodipin digantikan dengan obat valsartan atau diovan dan captopryl, sesama jenis obat hipertensi. Lalu vitamin kalsium untuk ibu hamil bisa digantikan dengan vitamin B12 dan vitamin asam folat.
"Menipisnya stok obat jenis tertentu ini diakibatkan keterlambatan proses tender obat," kata dr Andi Nurmala.
Agar tidak terjadi kepanikan di tengan masyarakat, tiap melayani pasien diberikan pemahaman secara persuasif soal kondisi stok obat dan solusinya seperti apa.
Selain itu pihak puskesmas juga mengerahkan tim lapangan untuk pro aktif mengecek proses kedatangan dan pendistribusian obat dari distributor.
Meski ada solusi, kata dr Andi Nurmala, pihaknya tetap berharap soal keterlambatan order obat ini bisa selesai agar tidak ada lagi masalah menipisnya stok obat.
Sumber : http://www.merdeka.com
Di antara tempat kesehatan yang krisis obat-obatan adalah Puskesmas Minasa Upa yang berada di Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Makassar. Di sana ada lima jenis obat yang kekurangan stok sejak April lalu.
"Kalau dibilang kekosongan stok obat itu tidak, kalau dibilang kekurangan stok juga itu tidak karena kita masih punya stok obat yang bisa dilihat di apotek yang sekaligus dijadikan tempat penyimpanan obat, karena sebagian bangunan puskesmas ini sementara dibangun.
Saya hanya mau katakan, dibilang kekurangan jenis obat tertentu itu benar. Agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan, cara mensiasatinya adalah menggantikan jenis obat yang seharusnya dengan jenis obat lain tetapi fungsinya sama," kata Kepala Puskesmas Minasa Upa dr Andi Nurmala, Rabu (13/7).
Untuk menyiasati keterbatasan obat-obat tertentu, pihak puskesmas mengganti dengan obat lain yang memiliki fungsi sama. Seperti obat amlodipin digantikan dengan obat valsartan atau diovan dan captopryl, sesama jenis obat hipertensi. Lalu vitamin kalsium untuk ibu hamil bisa digantikan dengan vitamin B12 dan vitamin asam folat.
"Menipisnya stok obat jenis tertentu ini diakibatkan keterlambatan proses tender obat," kata dr Andi Nurmala.
Agar tidak terjadi kepanikan di tengan masyarakat, tiap melayani pasien diberikan pemahaman secara persuasif soal kondisi stok obat dan solusinya seperti apa.
Selain itu pihak puskesmas juga mengerahkan tim lapangan untuk pro aktif mengecek proses kedatangan dan pendistribusian obat dari distributor.
Meski ada solusi, kata dr Andi Nurmala, pihaknya tetap berharap soal keterlambatan order obat ini bisa selesai agar tidak ada lagi masalah menipisnya stok obat.
Sumber : http://www.merdeka.com
0 Response to "Puskesmas di Makassar kekurangan obat hipertensi dan vitamin kalsium"
Post a Comment