Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mendapat laporan jumlah korban jiwa selama arus mudik Lebaran 2016.
Diketahui, ada 17 orang yang meninggal selama arus mudik.
Penyebab meninggal beragam. Tidak hanya karena kecelakaan lalu lintas, tapi juga karena terlalu banyak menghirup apnoe causa CO2 toksic dari pendingin udara kendaraan.
Seperti halnya kejadian tanggal 3 Juli 2016. Azizah, balita baru berumur 1,4 tahun meninggal akibat terlalu banyak menghirup apnoe causa CO2 toksic pendingin udara karena terjebak macet dan AC mobil hidup lebih dari 6 jam. Azizah meninggal dalam perjalanan ke puskesmas Tanjung.
Sebetulnya kasus kematian penumpang dalam mobil yang tertutup dimana AC hidup bukan sekali ini saja. Sudah ada beberapa kejadian.
Sebelumnya Satu keluarga ditemukan tewas di dalam mobil Daihatsu Grandmax BD 1821 AH di jalan Bekasi Barat, Jatinegara. Korban berjumlah 3 orang, suami, istri berusia 40an dan anak mereka berusia 10 tahun. Keluarga ini merupakan pedagang batu akik yang menurut saudaranya mereka berasal dari Bengkulu dan tidak punya rumah di Jakarta, tiap hari tidurnya di mobil.
Banyak orang menduga tewasnya keluarga ini karena menghirup racun yang berasal dari udara yang dikeluarkan AC yang sedang menyala dalam waktu yang cukup lama sehingga tidak sadar diri dan kemudian meninggal.
Hal ini mungkin saja terjadi karena gas karbon monoksida (CO2) yang dikeluarkan oleh sirkulasi pembuangan yang tidak baik misalnya karena pipa bocor maka akan menimbulkan gas beracun, bila manusia menghirup gas beracun tersebut dalam waktu yang lama akan menyebabkan kehilangan oksigen. Akibatnya hemoglobin darah yang seharusnya mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru dan otak terganggu dan itulah yang menyebabkan kematian.
Namun dugaan lain mengatakan bahwa kemungkinan asap knalpot menyusp masuk pada sela-sela mobil dan dihirup dalam waktu yang lama dengan AC yang menyala sehingga menyebabkan keracunan udara.
Walau demikian perlu kita ketahui ternyata kebiasaan langsung menyalakan AC mobil juga tidak baik, bahkan berbahaya. Udara dari sentoran AC, jika bercampur dengan hawa panas di dalam mobil ternyata bisa menyebabkan kanker kalau dihirup.
Seperti dikutip brilio.net dari Livescience, Kamis (24/9), sebuah penelitian mengungkap radiasi sinar matahari dapat menyebabkan reaksi kimia antara material plastik, pengharum ruangan, serta bahan pelapis yang digunakan untuk melapisi jog. Belum lagi reaksi-reaksi lain yang terjadi dari bahan lain dalam kabin yang jika bercampur dengan udara panas bisa menghasilkan berbagai zat baru, seperti misalnya benzena, sebuah racun yang salah satunya bisa menyebabkan penyakit kanker (karsinogen).
Nggak cuma bikin kanker, benzena juga diketahui bisa meracuni tulang-tulang dalam tubuh. Benzena juga bisa menyebabkan anemia serta menurunkan jumlah sel darah putih, sehingga jika kita menghirup racun ini dalam jangka waktu yang lama, kamu bisa saja terserang penyakit leukimia atau kanker darah. Ibu-ibu yang sedang mengandung juga dilarang keras untuk menyalakan AC dalam keadaan ini. Tingkat benzena yang dihasilkan ternyata bisa mengakibatkan keguguran pada janin.
Jika sebuah mobil terparkir dalam ruangan dengan kondisi jendela tertutup maka akan menghasilkan 400-800 miligram benzena. Tapi kalau diparkir di luar ruangan di bawah sinar matahari, tingkat benzena akan semakin meningkat mencapai 2.000-4.000 miligram, 40 kali tingkat benzena yang bisa ditoleransi manusia dari batas sebesar 500 mg/ft2.
Kalau kamu terbiasa langsung naik mobil tanpa membuka jendela, ya mau nggak mau kamu bakal menghirup banyak racun yang dengan sangat cepat masuk ke dalam tubuh kamu. Memang sih efek penyakitnya nggak bakal kamu rasakan secara langsung, tapi menurut beberapa pengakuan, ada beberapa orang yang mengeluhkan pusing, mengantuk, atau bahkan lemas setelah langsung menghidupkan AC.
Lalu bagaimana cara menghindarinya? Sebenarnya gampang kok. Sebelum menyalakan AC, biasakan untuk selalu membuka jendela dan pintu mobil supaya udara beracun yang ada di mobil bisa terbuang keluar. Nggak perlu lama-lama, kira-kira lima menit saja. Setelah itu barulah menyalakan AC, baru kemudian jendelanya ditutup setelah beberapa menit.
Atau kalau kamu nggak mau repot, kamu bisa membuka sedikit kaca saat memarkirkan mobilmu. Selain itu, usahakan untuk mencari tempat parkir yang teduh serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, sebab benzena merupakan racun yang sangat fatal jika sudah terkena ginjal dan hati.
Sumber: http://www.suarankri.com
Penyebab meninggal beragam. Tidak hanya karena kecelakaan lalu lintas, tapi juga karena terlalu banyak menghirup apnoe causa CO2 toksic dari pendingin udara kendaraan.
Seperti halnya kejadian tanggal 3 Juli 2016. Azizah, balita baru berumur 1,4 tahun meninggal akibat terlalu banyak menghirup apnoe causa CO2 toksic pendingin udara karena terjebak macet dan AC mobil hidup lebih dari 6 jam. Azizah meninggal dalam perjalanan ke puskesmas Tanjung.
Sebetulnya kasus kematian penumpang dalam mobil yang tertutup dimana AC hidup bukan sekali ini saja. Sudah ada beberapa kejadian.
Sebelumnya Satu keluarga ditemukan tewas di dalam mobil Daihatsu Grandmax BD 1821 AH di jalan Bekasi Barat, Jatinegara. Korban berjumlah 3 orang, suami, istri berusia 40an dan anak mereka berusia 10 tahun. Keluarga ini merupakan pedagang batu akik yang menurut saudaranya mereka berasal dari Bengkulu dan tidak punya rumah di Jakarta, tiap hari tidurnya di mobil.
Banyak orang menduga tewasnya keluarga ini karena menghirup racun yang berasal dari udara yang dikeluarkan AC yang sedang menyala dalam waktu yang cukup lama sehingga tidak sadar diri dan kemudian meninggal.
Hal ini mungkin saja terjadi karena gas karbon monoksida (CO2) yang dikeluarkan oleh sirkulasi pembuangan yang tidak baik misalnya karena pipa bocor maka akan menimbulkan gas beracun, bila manusia menghirup gas beracun tersebut dalam waktu yang lama akan menyebabkan kehilangan oksigen. Akibatnya hemoglobin darah yang seharusnya mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru dan otak terganggu dan itulah yang menyebabkan kematian.
Namun dugaan lain mengatakan bahwa kemungkinan asap knalpot menyusp masuk pada sela-sela mobil dan dihirup dalam waktu yang lama dengan AC yang menyala sehingga menyebabkan keracunan udara.
Walau demikian perlu kita ketahui ternyata kebiasaan langsung menyalakan AC mobil juga tidak baik, bahkan berbahaya. Udara dari sentoran AC, jika bercampur dengan hawa panas di dalam mobil ternyata bisa menyebabkan kanker kalau dihirup.
Seperti dikutip brilio.net dari Livescience, Kamis (24/9), sebuah penelitian mengungkap radiasi sinar matahari dapat menyebabkan reaksi kimia antara material plastik, pengharum ruangan, serta bahan pelapis yang digunakan untuk melapisi jog. Belum lagi reaksi-reaksi lain yang terjadi dari bahan lain dalam kabin yang jika bercampur dengan udara panas bisa menghasilkan berbagai zat baru, seperti misalnya benzena, sebuah racun yang salah satunya bisa menyebabkan penyakit kanker (karsinogen).
Nggak cuma bikin kanker, benzena juga diketahui bisa meracuni tulang-tulang dalam tubuh. Benzena juga bisa menyebabkan anemia serta menurunkan jumlah sel darah putih, sehingga jika kita menghirup racun ini dalam jangka waktu yang lama, kamu bisa saja terserang penyakit leukimia atau kanker darah. Ibu-ibu yang sedang mengandung juga dilarang keras untuk menyalakan AC dalam keadaan ini. Tingkat benzena yang dihasilkan ternyata bisa mengakibatkan keguguran pada janin.
Jika sebuah mobil terparkir dalam ruangan dengan kondisi jendela tertutup maka akan menghasilkan 400-800 miligram benzena. Tapi kalau diparkir di luar ruangan di bawah sinar matahari, tingkat benzena akan semakin meningkat mencapai 2.000-4.000 miligram, 40 kali tingkat benzena yang bisa ditoleransi manusia dari batas sebesar 500 mg/ft2.
Kalau kamu terbiasa langsung naik mobil tanpa membuka jendela, ya mau nggak mau kamu bakal menghirup banyak racun yang dengan sangat cepat masuk ke dalam tubuh kamu. Memang sih efek penyakitnya nggak bakal kamu rasakan secara langsung, tapi menurut beberapa pengakuan, ada beberapa orang yang mengeluhkan pusing, mengantuk, atau bahkan lemas setelah langsung menghidupkan AC.
Lalu bagaimana cara menghindarinya? Sebenarnya gampang kok. Sebelum menyalakan AC, biasakan untuk selalu membuka jendela dan pintu mobil supaya udara beracun yang ada di mobil bisa terbuang keluar. Nggak perlu lama-lama, kira-kira lima menit saja. Setelah itu barulah menyalakan AC, baru kemudian jendelanya ditutup setelah beberapa menit.
Atau kalau kamu nggak mau repot, kamu bisa membuka sedikit kaca saat memarkirkan mobilmu. Selain itu, usahakan untuk mencari tempat parkir yang teduh serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, sebab benzena merupakan racun yang sangat fatal jika sudah terkena ginjal dan hati.
Sumber: http://www.suarankri.com
0 Response to "Gara - Gara Kelamaan Hirup AC Mobil Saat Terjebak Macet, Anak Berusia 16 Tahun Ini Meninggal...."
Post a Comment