Gerindra akan turunkan kader awasi verifikasi calon independen


Ketua DPD DKI Partai Gerindra, Mohammad Taufik mengatakan pihaknya akan menurunkan kader-kader partai untuk melakukan pengawasan saat proses verifikasi faktual calon perseorangan. Taufik menyebut rencana ini telah dikomunikasikan dengan pihak KPU DKI Jakarta.
"Saya tadi sudah bilang sama orang KPU minta izin saya mau mempersiapkan pendampingan pengawasan terhadap verifikasi. Satu RW satu, saya siapin orang satu RW satu dari kader-kader Partai Gerindra dan KPU sudah setuju," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (21/6).
Menurutnya, proses pengawasan ini penting dilakukan oleh institusi partai politik untuk mengantisipasi kecurangan dukungan dalam Pilgub. Teknisnya, untuk satu Rukun Warga (RW) akan ditempatkan satu kader.
"Saya kan dulu pernah jadi Ketua KPU. Verifikasi DPD-DPD kan dulu pakai KTP, ngumpulin ratusan ribu, yang sah cuma 7000-10000, satu (orang) bisa bawa 10. Untuk ngawasin nih petugas pencacah itu," tegas politisi Gerindra ini.
Apalagi, metode verifikasi faktual dalam revisi UU Pilkada adalah dengan sensus, dan mewajibkan petugas KPU untuk bertatap muka dengan pemberi dukungan bagi calon independen dan tidak bisa diwakilkan. Verifikasi faktual akan memakan waktu sekitar 14 hari dimulai pada tanggal 21 Agustus sampai 3 September 2016.
"Tidak bisa diwakilkan," tutup Taufik.

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Gerindra akan turunkan kader awasi verifikasi calon independen"

Post a Comment

Sumber Lain