Dikecam Soal Pembunuhan Wartawan Korup, Presiden Filipina Berubah Sikap


Filipina - Setelah menuai banyak kecaman atas komentarnya bahwa jurnalis yang korup sah untuk dibunuh, Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte akhirnya berubah sikap. Duterte berjanji akan melindungi para wartawan dan mengejar pelaku pembunuhan wartawan.

Sebelumnya, Duterte yang memenangi pemilihan presiden pada 9 Mei lalu, telah mengatakan bahwa jurnalis yang menerima suap atau terlibat aktivitas korup lainnya, pantas untuk mati. Namun kini, hal berbeda dikatakan pria berumur 71 tahun itu.

"Saya tidak mengampuni ataupun mentolerir pembunuhan jurnalis, terlepas dari apapun motif pembunuh, ataupun alasan pembunuhan mereka," kata Duterte seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (9/6/2016).

Duterte bahkan membantah telah menyatakan dukungan atas pembunuhan jurnalis yang korup.

"Saya tak pernah mengatakan bahwa membunuh jurnalis dibenarkan karena mereka terlibat dalam korupsi," ujar Duterte dalam pernyataan yang dikirimkan ke media-media oleh juru bicaranya, Salvador Panelo.

"Tugas saya sebagai presiden adalah menegakkan dan menerapkan hukum dan saya akan mengejar dan mengadili para pembunuh tersebut," imbuh figur kontroversial itu.

Pernyataan Duterte ini disambut gembira sejumlah pihak.

"Kita berharap kita akan mendengar dari dia, bukan hanya perintah kebijakan jelas terhadap budaya kekebalan hukum, namun langkah-langkah konkret untuk melumpuhkan dan pada akhirnya memberantas itu," ujar Romel Regalado Bagares dari organisasi Pusat Hukum Internasional di Manila, Filipina.

Di Filipina, tercatat sekitar 175 wartawan telah dibunuh sejak tahun 1986. Sebagian besar kasus pembunuhan tersebut tak pernah terungkap dengan tuntas.

Sumber : http://news.detik.com

AV

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Dikecam Soal Pembunuhan Wartawan Korup, Presiden Filipina Berubah Sikap"

Post a Comment

Sumber Lain