Jakarta - Baliho bergambar Presiden Joko Widodo berjajar dengan pengurus Golkar terpasang di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neily, Slipi, Jakarta Barat. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjelaskan alasan pemasangan baliho itu.
"Ini merupakan keputusan rapimnas (rapat pimpinan nasional), pertama yang bulan Juni (2016) sudah memutuskan mencalonkan Jokowi pada Pilpres 2019 yang akan datang," kata Idrus usai rapat internal di DPP Golkar, Slipi, Kamis (1/9/2016).
"Tentu kita semua tau bagaimana respon pak Jokowi begitu, pada waktu itu adalah menuntut adanya konsistensi partai Golkar. Menuntut adanya keistiqomahan partai Golkar. Partai Golkar menunjukkan. Bahwa partai Golkar sekali mencalonkan Jokowi tidak berubah. Apapun dinamika politik," imbuhnya.
Idrus menjelaskan, pemasangan baliho ini adalah satu langkah sosialisasi partai untuk memperkenalkan Jokowi yang dicalonkan Golkar pada Pilpres 2019.
"Dan sebagai bukti konsistensi kita itu. Mulai sekarang ini kita sudah mensosialisasikan kembali, bahwa calon partai Golkar tahun 2019 adalah bapak Insinyur Haji Joko widodo. Itulah pertimbangan kita dan ini adalah tahap sosialisasi dalam rangka memenangkan Jokowi kedepan," papar Idrus.
Tahap sosialisasi, lanjut Idrus, sudah direncanakan sedemikian rupa untuk mendorong Joko Widodo kembali memimpin. Selain pemasangan baliho Jokowi, sosialisasi juga dilakukan dengan menyuarakan hasil kerja pemerintahan presiden yang mulai memimpin pada 2014 itu.
"Itulah yang kita sosialisasikan. Jadi bukan hanya foto, tapi visi, pemikiran Jokowi bahkan kepemimpinan Jokowi kita sosialisasikan," ujar Idrus.
Idrus menilai kepemimpinan Jokowi harus diapresiasi dan patut untuk dijadikan contoh. Dia bahkan mengaku sudah menyerukan kepada seluruh kader Golkar agar belajar dari cara Jokowi memimpin Indonesia.
"Yaitu ciri kepemimpinan yang sangat menonjol dibanding presiden lain adalah keberanian beliau untuk mengeksekusi program-program yang diyakini itu bermanfaat bagi rakyat. Bahkan beberapa program sebelumnya yang tidak terlaksana, pada jaman Jokowi langsung beliau eksekusi," urai Idsru yang mengenakan kemeja putih itu.
Soal gejolak yang lahir setelah kebijakan Jokowi dalam UU Tax Amnesty, Idrus mengharap masyarakat jangan terlalu buru-buru dalam menilai.
"Jadi sebuah kebijakan, itu kan pak Jokowi katakan kebijakan itu tidak harus selalu populis tetapi cepat atau lambat manfaatnya untuk rakyat pasti dirasakan. Dan ini tugas partai pendukung pemerintahan untuk menjelaskan pada masyarakat inilah pertimbangannya dan pemanfaatannya kedepan," jelas Idrus.
"Sekaligus ini satu proses untuk menjelaskan pada rakyat bahwa partai Golkar konsisten mendukung Jokowi-JK," tutupnya.
Sumber : http://news.detik.com
0 Response to "Ini Alasan Baliho Jokowi Nampang di Markas Golkar"
Post a Comment