Jonan Peringatkan Aktivitas Balon Udara di Jalur Penerbangan


Yogyakarta- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meminta masyarakat untuk tidak sembarangan menerbangkan balon udara, karena membahayakan dan mengancam keselamatan penerbangan.

"Tanya dulu ke Dinas Perhubungan provinsi atau kota/kabupaten. Apakah di area itu ada jalur penerbangan pesawat? Tanyakan juga area mana yang clear penerbangan," kata Jonan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (15/7).

Menhub menegaskan, peraturan soal balon udara, bukan untuk membatasi kreativitas dan kegiatan masyarakat, namun untuk melindungi keselamatan penumpang dan kru pesawat.

Jonan menegaskan, daerah yang tidak dilewati rute penerbangan bebas menerbangkan balon udara. Namun, di daerah yang dilewati rute penerbangan, pelepasan balon udara harus mengikuti ketentuan dan persyaratan. Dalam tata ruang udara, ada ruang khusus digunakan untuk jalur penerbangan, dan ini bahaya sekali kalau diganggu. "Kalau daerahnya clear dari rute penerbangan, pasti bisa (dilepaskan)," katanya.

Terpisah Komandan Lapangan Udara Adisucipto Yogyakarta Marsma Imran Baidurus menegaskan, sebelum menerbangkan balon udara, masyarakat harus melapor kepada otoritas Bandara Adisucipto.

Dalam dua pekan terakhir, pihaknya menerima 50 laporan balon udara melintas di langit Yogyakarta dan sekitarnya, bahkan pilot penerbangan komersial harus menghindar. Lanud Adisutjipto sudah berupaya melakukan sosialisasi terkait bahaya menerbangkan balon udara tanpa awak.

 “Menerbangkan balon udara secara tegas dilarang kecuali mendapatkan izin dari Adisutjipto dengan memenuhi persyaratan seperti jalur yang akan dilalui dilengkapi dengan alat deteksi radar,” tegasnya.
Keberadaan balon udara di jalur penerbangan selain menganggu penerbangan sipil juga militer.

“Sewaktu-waktu bisa fatal jika bersentuhan dengan pesawat,” ujar Marsma Imran Baidurus.
Menurutnya, balon-balon itu banyak diterbangkan dari wilayah Wonosobo , Kendal, Purwokerto, Purworejo hingga Solo dan Klaten dalam kurun waktu 6 - 14 Juli lalu. Balon-balon udara tersebut berada di rute penerbangan yang padat. Balon udara yang disebut cukup besar itu, bahkan berada di ketinggian jelajah pesawat komersial boeing.

 "Ada yang sampai pada ketinggian 30.000 feet dan wilayah itu merupakan kawasan jelajah pesawat bahkan pilot penerbangan Air Asia 8 Juli 2016 sempat merekam dan menyerahkan pada kami," terangnya.
Lanud Adisutjipto pun telah mengamankan dua buah balon udara berukuran 5-6 meter yang jatuh di kawasan Banguntapan Bantul dan Berbah Sleman.

Arus Balik
 
Sementara Ignasius Jonan yang memantau arus balik di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta mengatakan, selama arus mudik Lebaran 2016, terjadi kenaikan sebesar 15 persen penumpang pesawat. "Kenaikannya sekitar 15 persen, tahun ini tinggi yang milih pesawat," ujar Jonan.

Namun begitu dia belum mengungkap data lengkap jumlah penumpang penerbangan selama lenbaran termasuk evaluasi angkutan lebaran.

Didampingi Kadishub DIY Sigit Haryanta serta GM Angkasapura I Agus Pandu Purnama, Jonan juga melakukan pengecekan ke bagian pelayanan di Bandara Adi Sucipto yang masih dipadati penumpang. Jonan juga sempat meninjau posko terpadu Lebaran di dekat gerbang masuk sebelum melanjutkan kunjungannya ke Stasiun Lempuyangan dan Tugu dengan menggunakan Kereta Api Prameks.

Menurut Jonan, arus balik diprediksi masih tersisa dua hari lagi atau hingga Minggu (17/7) besok, dan pengguna angkutan udara mengalami kenaikan cukup signifikan pada masa mudik Lebaran tahun ini.

Sumber : http://www.beritasatu.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Jonan Peringatkan Aktivitas Balon Udara di Jalur Penerbangan "

Post a Comment

Sumber Lain