Portal di Polres Poso Efektif Tangkal Teror dengan Kendaraan



Jakarta - Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan jika modus teror menabrak dengan truk seperti yang terjadi di Nice, Prancis bisa saja terjadi di Poso, Sulawesi Tengah.
Pasalnya hingga kini masih ada setidaknya 21 orang anggota kelompok Santoso yang masih dikejar dan diyakini masih bersembunyi di hutan-hutan di Poso. Kelompok ini telah berikrar untuk menarget anggota polisi.

"Di Polres Poso kami sudah antisipasi yang begini. Kami buat portal depan Polres Poso. Gunanya pengguna motor ada akses tapi harus berhenti dulu. Juga pejalan kaki. Di Poso itu pernah ada bom di angkot juga," katanya saat ditanya Beritasatu.com di Mabes Polri Jumat (15/7) kemarin.

Portal itu dibuat setelah serangan bunuh diri dengan motor pada 3 Juni 2013 silam. Saat itu anak buah Santoso bernama Zainul Arifin yang mengendarai motor menerebos ke dalam Polres dengan motor dan lalu meledakkan diri.

Rudy, yang juga pernah menjabat Kapolres Poso ini melanjutkan jika Mapolres Poso memang jadi tidak terbuka karena adanya portal itu. Tapi yang penting ada akses baik bagi pengendara kendaraan maupun bagi pejalan kaki.

"Kita saat melakukan itu, di Indonesia, di protes. Setelah kejadian ini (di Nice) lalu bagaimana? Kita belajar pengalaman dari orang lain dan dari diri kita sendiri akan melakukan itu. Semua pelayanan masyarakat akan kita perbaiki tidak akan kita telantarkan, namun pengamanan lebih penting," sambungnya.

Sementara terkait pengejaran kelompok Santoso, Rudy melanjutkan, dia telah mengadap Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito berjanji akan ke Poso untuk mengevaluasi pengejaran Santoso.

"Yang jelas kita masih melakukan pengejaran. Ada 1.800 TNI di sana sudah mengejar. 1.500 polisi mengejar. Artinya jumlahnya cukup banyak. Semua satuan sudah di sana," imbuhnya.

Sumber: http://www.beritasatu.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Portal di Polres Poso Efektif Tangkal Teror dengan Kendaraan"

Post a Comment

Sumber Lain