"Menurut Sara ceritanya sedikit beda dengan Haposan (pengacara David). Apa yang dikatakan Sara hari ini," beber Erwin di Polresta Denpasar, Jl Gunung Sanghyang, Senin (22/8/2016).
Saat di pantai Sara mengaku sempat kehilangan tasnya. Erwin menyebut saat itulah Sara bertemu dengan Aipda Wayan Sudarsa.
"Jadi waktu itu Sara, dia tidak tahu apakah dia polisi yang jelas dia melihat orang itu. Sambil mengguncang-ngguncangkan tubuhnya (tanya) dimana tas saya dimana tas saya," jelasnya.
Erwin menyebut Sara tidak memperhatikan apakah Aipda Wayan seorang polisi. Saat itu Sara mengaku melihat seorang laki-laki dalam posisi sudah tertelungkup di pantai.
"Tapi pada waktu itu korban itu dalam keadaan tertelungkup dan Sara dari belakang menanyakan di mana tas saya," katanya.
Ketika ditanya lebih lanjut bagaimana Sara mengguncang-ngguncangkan badan korban, Erwin mengaku posisi Sara di atas tubuh korban. "Posisinya gini (sambil memperagakan) nempel badannya. Sara diatasnya," jelasnya.
"Sara sengaja menanyakan mana tas saya. Dia dalam keadaan tertelungkup," imbuhnya.
Erwin enggan merinci lebih lanjut. Dia beralasan akan memberikan keterangan lebih detail usai pemeriksaan hari ini. "Informasi belum komplit. Saya kira nanti setelah pemeriksaan saya beri keterangan lebih lanjut," tukasnya.
Keterangan ini berbeda dengan yang disampaikan David melalui kuasa hukumnya Haposan Sihombing. David mengutip cerita Sara Connor di pantai polisi itu mendorong Sara hingga terjatuh di pasir.
Pada saat terjatuh di pasir Sara ditindih oleh polisi. Pada saat ditindih Sara berteriak dan teriakan itu didengar oleh beberapa orang.
Sumber : http://news.detik.com
0 Response to "Kisah Berbeda antara David dan Sara Soal Menindih Aipda Wayan"
Post a Comment