JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, banyak masyarakat di Indonesia yang lupa akan pentingnya inflasi dan juga pertumbuhan ekonomi dalam menjaga kondisi perekonomian di Indonesia.
Menurut Jokowi, perekonomian di Indonesia tidak ada artinya jikalau pertumbuhan ekonomi tinggi akan tetapi angka inflasi nasional juga tinggi menjadi sia-sia.
"Pekerjaan besar kita dalam mengelola me-manage republik ini tumpuan besarnya ada dua. Pertama, berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Kedua, berkaitan dengan inflasi. Banyak orang lupa pentingnya dua hal tadi," kata Jokowi saat membuka Rakornas VII TPID di Gran Sahid, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Jokowi menilai pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi menjadi dua komponen yang sama-sama penting pada perekonomian nasional. Lanjut Jokowi, saat ini, banyak masyarakat yang sudah sadar bahwa angka inflasi harus dijaga.
Di mana dengan mengetahui perekonomian makro dan mikro terlebih dahulu, maka pengendalian perekonomian di Indonesia tidak akan sulit. "Kalau hanya negara kecil, satu itu mudah. Kita 17ribu pulau dengan kabupaten kota provinsi yang sangat banyak sekali," tambahnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menyebutkan, pekerjaan lapangan yang sering dilupakan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi adalah lambannya mencairkan APBD. Seharusnya, APBD bisa dicairkan seawal mungkin atau pada awal tahun.
"Karena uang akan beredar dan menambah pertumbuhan ekonomi di kota, kabupaten, provinsi," tandasnya.
Sumber : http://economy.okezone.com
0 Response to "Jokowi: Banyak yang Lupa Pentingnya Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi"
Post a Comment