London - Perdana Menteri Inggris yang baru, Theresa May, menunjuk mantan tentara elite David Davis sebagai Menteri Urusan Keluar Uni Eropa atau Menteri Brexit. Davis ditugasi memimpin perundingan perceraian Inggris dari Uni Eropa.
Menteri Brexit baru dibentuk di bawah kepemimpinan May yang resmi menjabat sejak Rabu (13/7) malam. Davis (67) memegang peranan penting dalam menjaga perekonomian Inggris, yang terancam resesi usai referendum Brexit 23 Juni lalu menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa. Davis sendiri ada pada kubu 'Leave' saat referendum.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (14/7/2016), Davis yang merupakan tokoh senior Partai Konservatif ini, dikalahkan David Cameron saat pemilihan Ketua Partai Konservatif tahun 2005 lalu. Sosoknya dikenal sebagai politikus yang cerdik dan bernyali besar.
Davis pernah bekerja pada Kementerian Luar Negeri Inggris pada tahun 1994-1997 lalu. Dengan tanggung jawab pada perundingan dengan Eropa, Davis bukan wajah asing bagi otoritas pimpinan Uni Eropa di Brussels, Belgia.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan surat kabar Yorkshire Post, Davis mengenang para koleganya di Eropa yang menjulukinya sebagai 'charming bastard'. Menurut Davis, panggilan akrab itu muncul dari Menteri Luar Negeri Portugal.
Lahir dari seorang single mother dan tinggal di perumahan umum di London, Davis mempelajari ilmu komputer dan studi molekuler pada Warwick University. Dia kemudian mengambil kuliah bisnis di London Business School. Tidak hanya itu, Davis juga mengikuti program manajemen tingkat tinggi pada universitas bergengsi AS, Harvard University. Dia kemudian sempat bekerja pada perusahaan gula ternama Inggris, Tate and Lyle.
Sumber : http://news.detik.com
0 Response to "David Davis, Politikus Keras Kepala Bekas Tentara Elite Jadi Menteri Brexit"
Post a Comment