Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengungkapkan, PNS saat ini tengah dibantu dengan adanya pegawai harian lepas (PHL). Sehingga ada beberapa bagian yang tidak berfungsi secara maksimal.
"Jadi kalau gajinya itu harusnya disesuaikan dengan beban kerja. PNS sekarang beban kerja belum seimbang. Ada yang kerja setengah mati, ada bagian yang nganggur aja. Tapi terima gaji mirip. Nah ini lagi dievaluasi dari Biro ORB (Organisasi dan Reformasi Birokrasi)," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/7).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI. Karena terlalu banyak orang yang bekerja hanya untuk mengurus surat masuk kepada dirinya.
"Biro KDH saja ngurusin saya banyak benget pegawainya. Ngapain? Orang surat masuk tinggal masuk sini (ruang Gubernur DKI) aja kok, ngapain sih musti muter-muter meja," tegasnya.
Ahok menjelaskan untuk melakukan perampingan ini dirinya tidak akan meminta bawahannya untuk melakukan pensiun dini. Tetapi barang siapa yang terbukti melakukan kekeliruan akan langsung dipensiunkan.
"Pokoknya kalau nakal dikit kita pensiunkan aja," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, jumlah ideal PNS Pemprov DKI Jakarta adalah 30.000 orang. Sehingga saat ini Pemprov DKI dianggap terlalu banyak mempekerjakan pegawai.
"Jumlah idealnya 30.000-an pegawai," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/7).
Dia menjelaskan, 30.000 orang ini nantinya akan difokuskan sebagai tenaga administrasi. Sementara itu, tenaga fungsional nantinya bisa diambil dari pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
"Jadi yang 30.000 itu untuk administrasi dan lainnya. Sedangkan untuk guru, dokter, tenaga medis, dan yang fungsional lainnya diisi dari P3K," tutup Agus.
Sumber : http://www.merdeka.com
0 Response to "Ahok: PNS sekarang beban kerja belum seimbang"
Post a Comment