JK: Paham Radikal Itu Menyimpang, Tugas Ulama untuk Mengubahnya


Jakarta - Jakarta menjadi tuan rumah acara International Summit of Moderate Islamic Leaders (ISOMIL) di Gedung JCC, Senayan, Jakarta, yang dihadiri oleh para ulama dari 40 negara. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang membuka acara itu mengatakan, para ulama berperan besar dalam mengubah cara berfikir seseorang.

Menanggapi isu radikalisme dan terorisme yang belakangan makin marak terjadi, JK mengatakan itu adalah cara berfikir yang salah.

"Radikal itu pemikiran yang menyimpang, yang keras, karena itu pikiran hanya bisa diubah dengan cara berpikir yang benar," kata di Gedung JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2016).

"Maka dari itu, cara berpikir yang baik dan benar itu tugas para alim ulama," tambah JK.

JK mengatakan, ada dua jenis paham radikal. Yakni, radikal dalam bertindak dan dan dalam berfikir.

"Radikal berfikir tak bisa diubah kecuali dengan dakwah. Tapi kalau radikal yang bertindak itu saya kira enggak membesar, tak jadi besar di Indonesia," kata JK.

Meski demikian, kata JK, selain ulama, pemerintah juga harus berperan aktif untuk mencegah dan menyadarkan orang-orang dari paham radikal.

"Tentunya menyadarkan mereka dan menindak jika sudah memunculkan konflik atau melakukan pidana," kata JK.
(jor/rvk)


Sumber: http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "JK: Paham Radikal Itu Menyimpang, Tugas Ulama untuk Mengubahnya"

Post a Comment

Sumber Lain