Jakarta -Hari ini 4 menteri Kabinet Kerja mengadakan rapat koordinasi terkait kebijakan gula nasional. Rapat tersebut di antaranya membahas peningkatan produksi dengan perluasan lahan tanam tebu dan peningkatan rendemen.
Keempat menteri juga membahas pengaturan importasi gula mentah pada sejumlah BUMN agro. Rapat dimulai pada pukul 08.00 WIB di Gedung F, Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Senin (18/7/2016).
Menteri-menteri tersebut yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahann Nasional Ferry Mursyidan Baldan. Turut hadir pula Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti.
Seebagai informasi, pemerintah beberapa waktu lalu memutuskan melakukan impor gula mentah atau raw sugar sebanyak 381.000 ton, untuk menjaga stok dan stabilisasi harga. Impor tersebut merupakan keputisan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pemerintah dipimpin Menko Perekonomian, Darmin Nasution. Namun impor gula mentah tersebut belum direalisasikan sampai saat ini.
Gula mentah sebanyak 381.000 ton akan diimpor oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, jatah kuota impor itu nantinya akan dialokasikan untuk PG milik 5 BUMN untuk diolah menjadi gula kristal putih (GKP).
Pabrik-pabrik gula tersebut antara lain PTPN IX 41.000 ton, PTPN X 115.000 ton, PTPN XI 100.000 ton, PTPN XII 25.000 ton, PT PG Rajawali I 48.000 ton, dan PT PG Rajawali II 52.000 ton.
Sumber : http://finance.detik.com
0 Response to "4 Menteri Jokowi Rapat Bahas Produksi dan Impor Gula"
Post a Comment