Polisi Demak Ciptakan Helm yang Bisa Ingatkan Pengguna yang Lupa Mengunci Kait


Demak - Kecelakaan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah masih tinggi dan mayoritas korbannya adalah pemotor yang helmnya terlepas atau bahkan tidak pakai helm. Melihat kondisi itu, Sat Lantas Polres Demak membuat helm yang otomatis mengingatkan penggunanya agar mengunci atau "me-klik" helm.

"Sering kali kita lihat pengendara sepeda motor menggunakan helm sekedar menempel di kepala. Mereka tidak sadar bahayanya mengenakan helm tanpa mengencangkan tali pengikatnya," kata Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo.

Cara kerja helm tersebut yaitu ketika helm dipakai, maka sensor akan aktif karena tertekan kepala dan alarm berbunyi, "beep, beep". Alarm baru akan berhenti berbunyi jika pengguna helm mengunci tali pengikatnya. Pengaplikasian rangkaian alat tersebut tidak mengganggu pengguna helm karena tersembunyi di balik busa.


Penemu helm unik bernama Smart Safety Helmet (SSH) itu ternyata Kasat Lantas Polres Demak, AKP Yoppy Anggi Krisna. Polisi yang pernah menimba ilmu di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu memang suka mengutak-atik barang elektronik. Namun awal terbesit ide membuat SSH yaitu ketika bertugas menangani kecelakaan.

Yoppy mengatakan ia kerap mendapat foto lokasi kecelakaan di Demak yang korbannya pemotor dengan luka di kepala. Kemudian ketika ia turun ke lapangan, ternyata benar korban pemotor kebanyakan luka di kepala. Bahkan ada yang sebenarnya sudah memakai helm namun terlepas karena lupa menguncinya.

"Teman-teman di bagian Laka Lantas sering kirim foto banyak korban cedera di kepala. Waktu saya giat ternyata benar dan sebenarnya ada yang sudah berhelm tapi lepas. Kemudian saya berpikir bagaimana caranya agar pemotor berinisiatif mengunci helm. Kan mereka bisa risih kalau kita ingatkan terus menerus," terang Yoppy kepada detikcom.

Maka dengan pengetahuannya soal elektronik, Yoppy membeli berbagai komponen yang dibutuhkan di Kota Semarang. Ia mengutak-atik helm hingga jadilah SSH yang kemudian diujicoba. SSH sudah di-launching oleh Kapolres dan Bupati Demak M. Natsir hari Senin (06/06/2016) lalu dalam acara memperingati HUT Bhayangkara ke-70.

"Sudah dipakai beberapa petugas, dan kemarin saat peluncuran juga sudah diberikan masyarakat sebagai hadiah," tandasnya.

Saat ini Yoppy sedang berusaha mengurus hak paten temuannya tersebut. Ia juga mengakui belum bisa memproduksi banyak karena belum ada sponsor. Yoppy berharap helmnya bisa diproduksi massal dan kedepannya digunakan oleh produsen motor agar hadiah helm yang biasa diberikan kepada konsumen merupakan SSH.

"Harapannya, jadi setiap orang beli helm, harus yang ada sensornya, yang saya bikin. Ini sedang patenkan di jakarta," ujar Yoppy.




Untuk memodifikasi helm biasa menjadi SSH, lanjut Yoppy, biayanya cukup murah yaitu sekitar Rp 100 ribu, dan jika sudah diproduksi massal maka bisa ditekan cukup banyak karena dengan biaya Rp 100 ribu tersebut, komponen masih sisa. Alat yang disematkan ke helm pun cukup praktis dan kecil.

"Jadi ini ketika helm diletakkan tidak dipakai maka tidak bunyi, tapi saat dipakai ada sensor menyala dan bunyi kalau tidak di-klik,"pungkas Yoppy.

"Ini untuk meminimalisir angka fatalitas pada kecelakaan, meminimalisir kerusakan kepala atau leher, dan mengingatkan pentingnya keselamatan," imbuhnya.

Sumber : http://news.detik.com
  AV> 


Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Polisi Demak Ciptakan Helm yang Bisa Ingatkan Pengguna yang Lupa Mengunci Kait"

Post a Comment

Sumber Lain