Tarakan -PT Pertamina (Persero) mulai melakukan pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) sejak pekan lalu. Ini adalah pertama kalinya sejak Indonesia merdeka pada 1945.
Selama 70 tahun sejak Indonesia lahir, baru sekarang penduduk Nunukan bisa menikmati BBM dari negeri sendiri. Sebelumnya, mereka bergantung pada pasokan BBM ilegal dari Malaysia yang harganya sampai Rp 60.000/liter.
Satu-satunya cara untuk mengirim solar ke Nunukan adalah dengan menggunakan pesawat. Sebab, tidak ada jalur darat dan laut ke sana. Buruknya infrastruktur membuat Nunukan tak terjangkau, pembangunannya sangat tertinggal.
Tapi siapa sangka, ternyata pesawat yang digunakan Pertamina untuk angkutan BBM ini aslinya adalah pesawat pemadam kebakaran. Tangki pesawat yang sebenarnya untuk membawa air dimodifikasi menjadi pengangkut BBM.
"Pesawat ini banyak dipakai di Kanada, kita gunakan model yang sama. Ini punya Susi Air, aslinya untuk pemadam kebakaran. Tangkinya sebenarnya untuk air, kita ganti jadi buat minyak. Kita minta Pelita Air leasing," tutur Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, saat ditemui detikFinance di Tarakan, Kamis (16/6/2016).
Dalam sebulan, BBM yang dikirim Pertamina ke Krayan kurang lebih 210.000 liter. Maka bila dikalikan dengan 38.000/liter, duit yang harus dirogoh Pertamina dari kantongnya mencapai Rp 7,98 miliar per bulan.
"Kalau di Krayan 210 KL kali Rp 38.000/liter. Itu untuk 4 kecamatan," ucapnya.
Walau tak disubsidi pemerintah, harga solar yang dijual Pertamina ke Nunukan tetap Rp 5.150/liter agar adil, sama dengan warga negara Indonesia di wilayah-wilayah lainnya.
Selain ke Krayan, Pertamina juga telah mulai memasok BBM ke daerah-daerah terpencil lainnya di Kalimantan, yang sebelumnya bergantung pada suplai dari negara tetangga.
Berbagai moda transportasi digunakan, melalui darat dan laut. Tantangan alam mulai dari hutan belantara hingga ombak di lautan dihadapi.
"(Pasokan BBM) Sambas, Sanggau, Entikong, Krayan, Malinau, Sebatik, sudah ada, beres. Masalahnya jalan, kita kirim dari Pontianak ke Sambas itu kalau hujan hancur jalannya," tutupnya.
Sumber : https://finance.detik.com
0 Response to "Pertamina Modifikasi Pesawat Pemadam Kebakaran Jadi Pengangkut BBM"
Post a Comment