Pembangunan flyover Antapani menelan dana hingga Rp 33 miliar



Bandung - Pembangunan flyover Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat, disebut memiliki teknologi pertama di Indonesia, karena menggunakan struktur baja bergelombang dengan timbunan ringan. Proyek itu dikabarkan bakal menelan biaya Rp 33 miliar.

Dengan teknologi itu, negara disebut bisa menghemat anggaran hingga Rp 87 miliar. Sebab, jika pembangunan menggunakan cara konvensional, anggaran diperkirakan akan menelan Rp 120 miliar.

"Ini berkat inovasi. Biasanya pengerjaan menelan biaya Rp 100 miliar lebih, ini cuma Rp 33 miliar. Ini bisa dilihat kan dari logika anggaran," kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dalam sambutan peletakan batu pertama flyover Antapani Kota Bandung, di Jalan Jakarta, Jumat (10/6).

Pria akrab disapa Emil ini mengatakan, keberadaan flyover Antapani bisa menjadi solusi kemacetan kerap melanda saban harinya bagi warga sekitar. Flyover dengan panjang bentang 44 meter ini akan membelah persimpangan Jalan Jakarta dan Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong).

"Ini adalah solusi kemacetan di persimpangan sebidang jalan," ujar Ridwan.

Pengembangan Jalan dan Jembatan Pusjatan Kementerian PUPR, Herry Vazza menyatakan, flyover akan digunakan dua lajur ini komposisi anggarannya terdiri dari Pusjatan Rp 21,5 miliar, Rp 10 miliar dari Pemkot Bandung, dan Rp 2 miliar dari Posco Steel Korea dalam bentuk komponen material.

"Ini adalah proyek percontohan yang bisa dikembangkan di daerah lain," kata Herry.

Menurut Herry, pembangunan jembatan layang sudah diwacanakan sejak 2015 lalu itu akan memakan waktu sekitar enam bulan.

Sumber : http://www.merdeka.com



  AV> 


Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Pembangunan flyover Antapani menelan dana hingga Rp 33 miliar"

Post a Comment

Sumber Lain