WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama menyebut aksi pembantaian di Orlando sebagai tindakan yang disebabkan oleh kebencian. Setidaknya 50 orang tewas dalam aksi penembakan brutal yang terjadi kemarin.
"Hari ini warga Amerika berduka akibat pembunuhan brutal, pembantaian mengerikan yang menewaskan puluhan orang. Kami menyampaikan duka kepada keluarga korban, kami berdiri bersama warga Orlando yang mengalami serangan mengerikan," ucap Obama.
"Investigasi atas hal ini sedang dilakukan, tapi yang sudah kita ketahui adalah ini merupakan aksi teror, aksi kebencian," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (13/6).
Obama juga sebelumnya menyebut, insiden di Orlando sebagai pembantaian paling mengerikan dalam sejarah AS. Banyaknya korban tewas dalam serangan di Orlando ini melampaui jumlah korban tewas dalam pembantaian di Tech University Virginia tahun 2007 yang mencapai 32 orang.
Pembantaian di Orlando sendiri terjadi di sebuah klub gay, bernama Gay Pulse. Penembakan membabi buta ini dilakukan oleh Omar Mateen, seorang warga AS keturunan Afghanistan.
Mateen, menurut keterangan sang ayah, Seddique Mateen, nekat beraksi karena melihat dua pria berciuman di Miami dua bulan lalu.
Sumber: http://international.sindonews.com
0 Response to "Obama: Pembantaian Orlando Adalah Aksi Kebencian"
Post a Comment