Ibunda Riza yang bernama Herlina (53) hanya bisa berdiam diri di dalam rumah. Tak ada firasat buruk dalam benak Riza. Hingga akhirnya tiba-tiba bunyi gemuruh diserta gerakan tanah menimpa sebagian rumah tetangganya sekitar pukul 19.00 WIB. Longsor tersebut meluluhlantakan rumah warga. Termasuk rumah Riza
Herlina dan Riza yang saat itu langsung memeluk bayinya, ikut terhempas arus tanah, tertimbun longsor. Malam itu warga dan Tim Gabungan SAR belum bisa menyisir seluruh lokasi kejadian akibat hujan deras.
Pagi harinya, Minggu (19/6) warga desa Donorati mulai melakukan pencarian korban. Tuhan menunjukkan mukjizatnya. Warga berhasil melakukan penggalian dan mengangkat tubuh Riza yang tertimbun longsor selama 12 jam. Riza masih bertahan hidup.
"Kata orang yang menemukan istri saya Riza kondisinya tertimbun tanah longsor sama sekali tidak bisa bergerak tubuhnya. Dalam kondisi pingsan. Tetapi kondisi separuh dari kakinya (Riza) itu ada di permukaan tanah sehingga masih bisa dilihat oleh warga yang melakukan pencarian. Yang menemukan itu bilang kalau melihat kaki Riza bergerak-gerak," ujar suami Riza, Yohanisa Gusti Darma yang saat itu sedang menunggu istrinya di RSUD Purworejo, Jumat (24/6).
Warga berhasil mengangkat tubuh istri Yohanisa dari timbunan tanah meski dalam kondisi berlumpur. Warga membersihkan tubuh dan mengecek denyut nadi Riza. Warga yang mengetahui Riza masih bernapas segera melarikan Riza ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Berdasarkan pemeriksaan dokter, Riza mengalami luka akibat kena pecahan kaca dan ranting hampir di sekujur tubuhnya," kata Yohanisa.
Namun keajaiban itu hanya dialami oleh Riza. Putri tunggalnya Elnaya Yosalin Kiyla dan ibundanya, Herlina meninggal dunia.
Sumber : http://www.merdeka.com

0 Response to "Kisah Riza selamat setelah 12 jam tertimbun longsor di Purworejo"
Post a Comment