Jokowi Diragukan Mampu Selesaikan Proyek Listrik 35 Ribu MW


JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerangkan program pembangunan prioritas pemerintah yakni pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW)kepada Pengurus Pusat Asosiasi Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia (AKLI) dan Pengurus Pusat Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI).

Jokowi mengakui bahwa banyak pihak meragukan program 35.000 MW itu secara logika bisa tercapai dalam waktu lima tahun. Sebab menurutnya selama Indonesia merdeka 70 tahun, pemerintah hanya memiliki kapasitas pembangkit listrik sebesar 53 ribu MW.

"Ini kok dalam lima tahun mau tambah 35 ribu apa mungkin? Sekali lagi ini bukan target tapi kebutuhan," ucapnya dalam sambutannya, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Dia juga menekankan, program 35 ribu MW harus digarap secepatnya jika negara berharap bidang ekonomi di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ingin menjadi berkembang. Selain itu menurutnya dengan adanya tambahan pasokan listrik juga akan membuat kebutuhan rumah tangga, terutama masalah pendidikan anak dalam keluarga lebih terjamin.

Karenanya, Jokowi menilai program tambahan pasokan listrik itu akan sulit tercapai jika dikerjakan sendiri oleh pemerintah. Dia berharap AKLI dan APEI ikut membatu dan terlibat dalam pengerjaan mega proyek tersebut. "Yang bisa melakukan semuanya ya bapak ibu semua. Masa PLN (Perusahaan Listrik Negara (PLN) mau sambung sendiri," pungkasnya.


Sumber: http://ekbis.sindonews.com


AV

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Jokowi Diragukan Mampu Selesaikan Proyek Listrik 35 Ribu MW"

Post a Comment

Sumber Lain