WASHINGTON - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kedutaan Besar-nya di Amerika Serikat (AS) mengutuk aksi pembantaian di klub malam Pulse, di Orlando, Amerika Serikat (AS). Penembakan massal di klub gay itu menewaskan 49 orang, termasuk pelaku pembantaian, Omar Mateen.
Duta Besar Saudi untuk AS; Pangeran Abdullah Al-Saud; menyampaikan pernyataan resmi Pemerintah Saudi.
“Kerajaan Arab Saudi mengutuk dalam istilah terkuat serangan terhadap orang yang tidak bersalah di Orlando, Florida, dan mengirimkan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman korban dan kepada orang-orang dari Amerika Serikat,” bunyi pernyataan Pemerintah Saudi, yang dilansir Al Arabiya, semalam (13/6/2016).
Pangeran Abdullah mengatakan Kerajaan Saudi berdiri dengan orang-orang Amerika dan berdoa untuk pemulihan semua orang yang terluka dalam serangan itu.
Menurutnya, Arab Saudi tertarik untuk bekerja sama dengan AS dan masyarakat internasional untuk "mengakhiri tindakan-tindakan kekerasan tidak masuk akal dan teror."
Serangan pada hari Minggu dini hari itu tercatat sebagai penembakan paling mengerikan dalam sejarah AS modern.
Pelaku, Omar Mateen, 29, merupakan pria AS keturunan Afghanistan. Omar Mateen menghubungi 911 sebelum beraksi dan bersumpah setia pada ISIS.
Keluarga Omar Mateen telah meminta maaf atas penembakan massal tersebut.
Sumber: http://international.sindonews.com
0 Response to "Arab Saudi Mengutuk Pembantaian di Klub Gay Orlando"
Post a Comment