Diajari China, kereta cepat serap 10 ribu tenaga kerja dari Walini



  Jakarta- Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah dimulai dari Walini, Bandung pada awal tahun ini. Presiden Joko Widodo bahkan datang langsung dalam acara peletakan batu pertama atau groundbreaking mega proyek ini.

Staff Khusus High Speed Railway (HSR) perwakilan PTPN regional VIII, Hendra Mardiana mengatakan, proyek kereta cepat mampu menyerap tenaga kerja hingga puluhan ribu orang dan yang terbanyak dari masyarakat sekitaran Walini.

Pelatihan-pelatihan bakal dilakukan oleh China sebagai operator kereta cepat Indonesia China.

"Pembangunan 5-7 ribu yang terserap TOD (Transit Orientede Development) saja dengan non TOD bisa 10 ribuan, Mungkin secara bertahap komitmen bersama yang punya anak kita dididik dan China siap memberikan pelatihan," katanya pada acara Indonesia Investment Week 2016 di JIExpo, Jakarta, Jumat (6/5).

Secara keseluruhan, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung mampu menyerap 39 ribu tenaga kerja.

Angka ini meliputi pengerjaan proyek dari Jakarta hingga Bandung sepanjang 142 kilometer.

"Dalam pembangunan kereta cepat ya itu, per tahun sekitar 39 ribu, jarak 142 km. Pembangunan TOD 28 ribu per tahun," tuturnya.

Dengan adanya rencana pembangunan pabrik di Jawa Barat akibat pembangunan kereta cepat, penyerapan tenaga kerja lokal disebut akan semakin tinggi. Sesuai keinginan Presiden Joko Widodo, lokal konten pembangunan kereta cepat akan mencapai 60 persen dan diharuskan pembangunan pabrik tersebut.

"Serapan begitu tinggi, belum lagi adanya multiplier effect dengan adanya pabrik rolling stock gerbong kereta dengan rencana antara Karawang dan Purwakarta. Ini penyerapan cukup tinggi karena presiden maunya lokal konten 60 persen dan China siap," ujarnya.


Sumber: http://www.merdeka.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Diajari China, kereta cepat serap 10 ribu tenaga kerja dari Walini"

Post a Comment

Sumber Lain