Rupiah Dibuka Melejit Saat USD Keok Lawan Yen


JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka menguat tajam dari penutupan kemarin hingga meninggalkan level Rp13.100/USD. Kondisi ini terjadi saat USD kalah melawan yen.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka jauh perkasa di level Rp13.086/USD. Posisi ini tercatat samkin menguat 76 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.162/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg pada pembukaan hari ini berada pada level Rp13.098/USD atau menguat 34 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.127/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.140-Rp13.188/USD, dan pada pukul 10.00 WIB rupiah makin menguat ke level Rp13.088/USD.

Menurut data Yahoo Finance, rupiah dibuka berada di level Rp13.125/USD dengan kisaran harian Rp13.045-Rp13.125/USD. Pada pukul 10.00 WIB posisi rupiah terlihat jauh menguat dari penutupan sebelumnya hingga menembus level Rp13.071/USD.

Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah juga menguat ke level Rp13.127/USD dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.165/USD.

Dilansir Reuters, Rabu (7/9/2016), yen terhadap USD menguat setelah data ekonomi AS suram membuat rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga bulan ini dirasa tidak mungkin terjadi. Hal ini mendorong investor untuk memangkas taruhan dolar mereka dan memicu stop-loss order di perdagangan Asia.

USD terhadap yen turun 0,5% ke level 101,50 setelah sebelumnya turun serendah 101,245 atau terendah sejak 26 Agustus dan jauh di bawah posisi tinggi pada Jumat lalu di level 104,32.

Indeks manajer pembelian AS jatuh ke 51,4 bulan lalu, jauh dari harapan ekonom dan terbesar penurunan satu bulan sejak November 2008, memberikan alasan Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga.

Indeks kondisi pasar tenaga kerja Federal Reserve juga jatuh pada Agustus, tergelincir kembali ke wilayah negatif setelah pada Juli positif.

Euro terhadap yen juga tergelincir 0,6% menjadi 114,20, namun terhadap USD stabil di level 1,1250. Indeks USD, yang melacak greenback terhadap enam rival utama, turun tipis ke posisi 94,783.

Dolar Australia terhadap USD malah turun tipis 0,1% menjadi USD0,7681 setelah naik lebih dari 1% pada Selasa setelah Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga stabil di level 1,5%.

Sumber : http://ekbis.sindonews.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Rupiah Dibuka Melejit Saat USD Keok Lawan Yen"

Post a Comment

Sumber Lain