Sempat Mengancam Keluar dari PBB, Presiden Filipina Mengaku Cuma Bercanda


Manila, - Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengancam bahwa negaranya akan keluar dari keanggotaan PBB. Namun kini, Duterte mengatakan bahwa ancamannya itu hanya lelucon.

Sebelumnya pada Minggu, 21 Agustus, Duterte mengatakan bahwa negaranya mungkin akan keluar dari PBB setelah para pakar HAM PBB mengecam kebijakannya terhadap para pelaku kejahatan, khususnya kasus narkoba.

"Apakah kalian tak bisa menerima lelucon?" kata Duterte kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/8/2016) ketika ditanya apakah dirinya serius soal ancaman keluar dari PBB.

Nyaris 2 ribu orang tersangka pelaku kejahatan telah tewas sejak Duterte dilantik menjadi presiden pada 30 Juni lalu, dan memulai perangnya melawan kejahatan.

Duterte bersikeras bahwa sebagian besar dari 756 orang yang dipastikan tewas di tangan polisi adalah para tersangka narkoba yang melawan saat akan ditangkap. Sisanya tewas dalam perang yang terjadi antara sesama anggota geng.

Namun menurut kelompok-kelompok HAM, anggota parlemen dan pihak-pihak lainnya, aparat kepolisian Filipina telah mendapat perintah tembak mati bagi para pelaku kejahatan, khususnya kasus narkoba.

Pekan ini, pemerintah Amerika Serikat, yang merupakan sekutu Filipina, juga menyatakan sangat prihatin akan laporan-laporan mengenai pembunuhan di luar hukum tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner pun mendorong pemerintahan Duterte untuk memastikan penegak hukum Filipina mematuhi norma HAM.

Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Sempat Mengancam Keluar dari PBB, Presiden Filipina Mengaku Cuma Bercanda"

Post a Comment

Sumber Lain