Jakarta - Transaksi motor hasil curian yang dilakukan komplotan begal di Jl Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, digagalkan polisi. Dua orang begal yang saat itu berada di lokasi terpaksa ditembak mati karena melawan dengan meletuskan senjata api ke arah polisi.
Dua orang begal yang ditembak mati itu diketahui warga asal Lampung yakni Aryo Sanjaya (33) dan Eko Santoso (30). Sementara satu orang pelaku lainnya bernama Jono (43) asal Sukabumi yang berperan sebagai joki berhasil ditangkap hidup-hidup.
"Dua tersangka terpaksa kami berikan tindakan tegas dan terukur karena berusaha melawan dengan menembak anggota. Kedua tersangka bertugas sebagai pemetik (pelaku pencurian)," terang Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2016).
Budi mengatakan, komplotan ini terbilang sadis. Sebab, selama melakukan aksinya mereka tak segan-segan melukai korbannya apabila melakukan perlawanan.
"Mereka memiliki senjata api rakitan sebagai senjata untuk pertahanan mereka sekaligus untuk melumpuhkan apabila korbannya melawan," sambung Budi.
Komplotan tersebut selama ini melancarkan aksinya di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang dan sekitarnya. Kelompok ini memiliki jaringan dengan penadah asal Sukabumi yang siap menerima motor hasil curian mereka.
"Penadahnya bernama Ook. Dia berhasil meloloskan diri saat kami sergap," ungkapnya.
Tertangkapnya komplotan begal ini bermula ketika tim Opsnal Unit V Subdit Resmob di bawah pimpinan Kompol Handik Zusen, mendapatkan informasi bahwa di Jl Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jaktim, sering dijadikan tempat transaksi motor hasil curian oleh komplotan begal.
"Berdasarkan informasi tersebut, kami kemudian melakukan surveillance di lokasi tersebut," ujar Kompol Handik Zusen.
Setelah 10 hari melakukan pengintaian, pada siang tadi sekitar pukul 12.30 WIB, tim melihat 4 orang yang dicurigai datang ke lokasi. Saat itu, mereka hendak bertransaksi 1 unit motor yang diduga hasil kejahatan.
"Pada saat itu, petugas langsung melakukan upaya penyergapan kepada keempat orang tersebut dengan memberi peringatan agar diam di tempat serta menjelaskan bahwa petugas adalah aparat kepolisian yang sedang bertugas dan akan melalukan penangkapan kepada keempat orang tersebut," terang Handik.
Akan tetapi, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh keempat pelaku. Dua pelaku, Aryo dan Eko malah melawan sambil menembaki polisi yang hendak menyergapnya.
"Karena ada perlawanan dari pelaku dan membahayakan nyawa petugas, sehingga petugas segera melakukan tindakan tegas berupa penembakan ke arah 2 pelaku tersebut yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia di tempat," sambung Handik.
Dua pelaku ambruk setelah timah panas polisi mengenai dada keduanya. Sementara tersangka Jono dan Ook berusaha melarikan diri. Namun Jono berhasil ditangkap, sementara Ook lolos dari kejaran polisi.
Sumber : http://news.detik.com
0 Response to "Polisi Tembak Mati 2 Orang Begal Sadis Saat Transaksi Motor Curian"
Post a Comment