ROMA - Lebih dari 100 migran
menerobos pembatas polisi di kota perbatasan Italia, Ventimiglia. Mereka
kemudian berjalan menuju Prancis, kata kepala polisi lokal Italia.
Komandan polisi Ventimiglia Giorgio Marenco mengatakan para migran tersebut berhenti di bebatuan dekat pelabuhan di kota Riviera, Menton, Perancis setelah menembus pembatas pada sore hari. Mereka kemudian bertahan di sana pada malam harinya di bawah pengawasan polisi Prancis.
"Kedua pasukan, Italia dan Perancis, di perbatasan terkejut," kata Marenco seperti dilasir dari Reuters, Sabtu (6/8/2016). Kementerian dan perwakilan dari daerah Alpes-Maritimes sekitar Menton, Prancis, tidak tersedia untuk berkomentar.
Sebuah video yang diposting di situs surat kabar Nice Matin menunjukkan arus para migran berjalan diantara bebatuan, diikuti oleh polisi anti huru hara. Beberapa dari mereka bahkan mulai berjalan menuju ke arah laut. Tidak diketahui bagaimana mereka melewati pembatas polisi.
Kota berpenduduk 24 ribu itu membuka pusat penerimaan dan menjadi rumah bagi ratusan migran yang tidur dibawah jembatan. Sekitar 150 migran meninggalkan pusat penerimaan itu tak lama setelah tengah malam pada hari Kamis dan berjalan ke pantai, di mana mereka tinggal selama beberapa jam sebelum menuju Perancis.
"Para migran yang telah mencapai Ventimiglia selama tiga tahun terakhir memiliki satu tujuan: untuk menyebrang ke Perancis," kata Marenco.
Komandan polisi Ventimiglia Giorgio Marenco mengatakan para migran tersebut berhenti di bebatuan dekat pelabuhan di kota Riviera, Menton, Perancis setelah menembus pembatas pada sore hari. Mereka kemudian bertahan di sana pada malam harinya di bawah pengawasan polisi Prancis.
"Kedua pasukan, Italia dan Perancis, di perbatasan terkejut," kata Marenco seperti dilasir dari Reuters, Sabtu (6/8/2016). Kementerian dan perwakilan dari daerah Alpes-Maritimes sekitar Menton, Prancis, tidak tersedia untuk berkomentar.
Sebuah video yang diposting di situs surat kabar Nice Matin menunjukkan arus para migran berjalan diantara bebatuan, diikuti oleh polisi anti huru hara. Beberapa dari mereka bahkan mulai berjalan menuju ke arah laut. Tidak diketahui bagaimana mereka melewati pembatas polisi.
Kota berpenduduk 24 ribu itu membuka pusat penerimaan dan menjadi rumah bagi ratusan migran yang tidur dibawah jembatan. Sekitar 150 migran meninggalkan pusat penerimaan itu tak lama setelah tengah malam pada hari Kamis dan berjalan ke pantai, di mana mereka tinggal selama beberapa jam sebelum menuju Perancis.
"Para migran yang telah mencapai Ventimiglia selama tiga tahun terakhir memiliki satu tujuan: untuk menyebrang ke Perancis," kata Marenco.
Sumber : http://international.sindonews.com
0 Response to "Nekat ke Prancis, Lebih dari 100 Migran Terobos Pembatas Polisi Italia"
Post a Comment