HASAKAH - Amerika Serikat (AS) dan
koalisinya mengirim sejumlah pesawat-pesawat jet tempur ke dekat
Hasakah, Suriah, setelah sekutunya YPG Kurdi dibombardir pesawat-pesawat
tempur rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. AS menegaskan akan
bertindak karena serangan terjadi di dekat operasi pasukan khusus AS.
Sebelumnya, dua pesawat jet tempur Su-24 rezim Suriah menjatuhkan bom di wilayah basis YPG Kurdi di Hasakah. Pihak YPG Kurdi menyebut rezim Suriah terang-terangan melakukan agresi terhadap mereka. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mencatat 13 orang tewas oleh serangan rezim Suriah.
Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis mengatakan serangan Suriah terjadi di dekat wilayah operator pasukan khusus AS. Pada saat jet tempur AS tiba, para pesawat pengebom Suriah sudah berangkat.
Menurut Davis, tidak ada pasukan AS yang terluka oleh pengeboman pesawat rezim Assad. Namun, pasukan khusus AS diperintahkan untuk mundur dari wilayah itu untuk mencegah hal buruk terjadi.
Davis melanjutkan, pilot-pilot tempur koalisi AS mencoba mengontak pilot-pilot jet tempur Suriah dengan frekuensi radio yang umum, namun tidak mendapat tanggapan.
Pasukan AS kemudian meminta bantuan militer Rusia melalui saluran yang dibangun sebelumnya. Tapi, Rusia menegaskan pesawat-pesawat mereka tidak terlibat dalam serangan di Hasakah.
“Amerika jelas akan mengambil tindakan apapun yang diperlukan untuk membela operator khusus di darat,” ujar Davis. Menurutnya, patroli udara telah digencarkan AS dan koalisi.
Serangan udara Suriah terhadap basis Kurdi baru pertama kali terjadi sejak perang sipil percah lima tahun terakhir. YPG Kurdi selama ini jadi sekutu utama AS dalam memerangi kelompok Islamic State atau ISIS.
Serangan rezim Assad terjadi setelah Kurdi mengumumkan wilayah otonomi di Suriah utara.
Sementara itu, tentara Suriah dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Russia Today, Sabtu (20/8/2016), mengatakan bahwa mereka dipastikan merespons dengan tepat pada upaya milisi Kurdi yang hendak mengambil alih wilayah.
Hasakah saat ini terbagi menjadi dua, yakni wilayah yang dikuasai Pemerintah Suriah dan wilayah yang dikuasai pemerintahan Kurdi.
Sebelumnya, dua pesawat jet tempur Su-24 rezim Suriah menjatuhkan bom di wilayah basis YPG Kurdi di Hasakah. Pihak YPG Kurdi menyebut rezim Suriah terang-terangan melakukan agresi terhadap mereka. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mencatat 13 orang tewas oleh serangan rezim Suriah.
Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis mengatakan serangan Suriah terjadi di dekat wilayah operator pasukan khusus AS. Pada saat jet tempur AS tiba, para pesawat pengebom Suriah sudah berangkat.
Menurut Davis, tidak ada pasukan AS yang terluka oleh pengeboman pesawat rezim Assad. Namun, pasukan khusus AS diperintahkan untuk mundur dari wilayah itu untuk mencegah hal buruk terjadi.
Davis melanjutkan, pilot-pilot tempur koalisi AS mencoba mengontak pilot-pilot jet tempur Suriah dengan frekuensi radio yang umum, namun tidak mendapat tanggapan.
Pasukan AS kemudian meminta bantuan militer Rusia melalui saluran yang dibangun sebelumnya. Tapi, Rusia menegaskan pesawat-pesawat mereka tidak terlibat dalam serangan di Hasakah.
“Amerika jelas akan mengambil tindakan apapun yang diperlukan untuk membela operator khusus di darat,” ujar Davis. Menurutnya, patroli udara telah digencarkan AS dan koalisi.
Serangan udara Suriah terhadap basis Kurdi baru pertama kali terjadi sejak perang sipil percah lima tahun terakhir. YPG Kurdi selama ini jadi sekutu utama AS dalam memerangi kelompok Islamic State atau ISIS.
Serangan rezim Assad terjadi setelah Kurdi mengumumkan wilayah otonomi di Suriah utara.
Sementara itu, tentara Suriah dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Russia Today, Sabtu (20/8/2016), mengatakan bahwa mereka dipastikan merespons dengan tepat pada upaya milisi Kurdi yang hendak mengambil alih wilayah.
Hasakah saat ini terbagi menjadi dua, yakni wilayah yang dikuasai Pemerintah Suriah dan wilayah yang dikuasai pemerintahan Kurdi.
Sumber : http://international.sindonews.com
0 Response to "Kurdi Dibombardir Rezim Assad, AS Kirim Jet Tempur"
Post a Comment