Bela Haris Azhar, Usman Hamid Sebut Laporan BNN dan TNI Berlebihan


Jakarta - Koalisi Anti Mafia Narkoba menilai langkah BNN, TNI dan Polri melaporkan koordinator KontraS Haris Azhar ke Bareskrim Polri, terlalu berlebihan. Sebab, niat Haris semata-mata hanya membantu membersihkan institusi penegak hukum dari praktik peredaran narkoba.

Koordinator Koalisi Anti Mafia Narkoba, Usman Hamid menuturkan, cara pandang pemerintah dan aktivis menyikapi pernyataan Haris Azhar berbeda. Kalangan aktivis memandang informasi Haris terlalu penting untuk diabaikan. Sementara bagi kalangan pejabat pemerintah dan penegak hukum, informasi itu terlalu prematur untuk dipercaya.

Dia menyayangkan langkah berlebihan melaporkan Haris ke Bareskrim. "Kapolri mendesak Haris untuk mengungkapkan, tapi yang terjadi terkesan berlebihan oleh 3 institusi yang justru malah melaporkannya ke Mabes Polri," kata Usman di Jakarta, Sabtu (6/8).

Haris dilaporkan Badan Narkotika Nasional (BNN), Polisi Republik Indonesia (Polri), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Haris dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik institusi.

"Pelaporan itu berkenaan dengan tuduhan kepada Haris karena mencemarkan nama baik institusi. Seharusnya seluruh institusi menempatkan Haris sebagai keterangan, bukan melaporkannya melakukan tuduhan," tegasnya.

Usman sepakat dengan sikap Presiden Jokowi. Seharusnya institusi penegak hukum melakukan introspeksi diri, bukan membawa Haris ke jalur hukum.

"Jadi jangan disalahartikan sebagai hukuman untuk Haris. Harus ditindaklanjuti sebagai masukan. Maka jangan taruh Haris sebagai terlapor," jelasnya.

Dia mengingatkan, jika BNN, Polisi dan TNI tetap melanjutkan proses hukum ini, tidak menutup kemungkinan citra institusi tersebut semakin buruk di mata masyarakat.

Sumber : http://www.merdeka.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Bela Haris Azhar, Usman Hamid Sebut Laporan BNN dan TNI Berlebihan"

Post a Comment

Sumber Lain