Bali - Sebanyak 34 penumpang kapal cepat KM Marina Srikandi yang mengangkut puluhan wisatawan asing, masih mengumpat kekesalan atas insiden Jumat (15/7) kemarin. Bagaimana tidak, nyawa mereka nyaris ditelan gelombang laut Karangasem Bali saat kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Kekecewaan penumpang yang seluruhnya turis asing ini akibat bandelnya nahkoda kapal yang sejak awal diingatkan saat berangkat kalau kapal bocor. Sayangnya kapal yang dinahkodai Yusuf Tobing (50) asal Lombok, malah mengabaikan dan tetap melanjutkan perjalanan.
"Kami semua hampir mati, kami saat naik kapal sudah bicara dengan kapten (nahkoda). Saya juga kasih kode isyarat, siapa tahu dia tidak mengerti bahasa Inggris. Tetapi tetap saja kapal jalan," ungkap Joddy Andrean (35) salah seorang penumpang kapal berkebangsaan Prancis.
Lanjut Joddy, saat naik kapal dirinya mengaku sudah melihat genangan air laut setinggi lebih dari 20 cm. "Saya lihat gelembung udara dalam air. Berati air masuk karena kapal bocor," imbuhnya.
Hingga hari ini diakuinya belum ada pertanggungjawaban dari pihak pemilik kapal KM Marina terkait sejumlah barang yang ditinggalkan saat kapal tenggelam.
Diceritakan oleh sejumlah penumpang, selain kebocoran kapal, penyebab lainnya adalah muatan yang berlebihan. Kapal mulai banyak kemasukan air laut saat jarak sekitar 50 meter dari bibir pantai.
Saat itu penumpang memaksa agar nahkoda kapal kembali ke pangkalan di lokasi penyebrangan di pantai Amed Karangasem Bali. Namun, Lagi-lagi nahkoda kapal dan tiga anak buahnya cuek dan memilik lepas jangkar bermaksud nguras air. Saat itulah seluruh penumpang panik dan kapal oleng kemudian terbalik.
"Saat itu saya dan istri saya memilih loncat dan berenang. Syukurnya semuanya bisa berenang," tambah Joddy, serambi mengemas barang barang yang berhasil diselamatkannya.
Sementara itu, Kapolsek Abang, AKP Nyoman Sugitayasa, kepada wartawan mengatakan, jika itu murni kecelakaan dan tidak ada Human Eror.
"Itu terjadi akibat kapalnya mengalami kebocoran sehingga air laut masuk kedalam kabin. Nah itulah yang membuat penumpang kapal panik dan menceburkan diri kelaut sehingga kapal miring dan terbalik," tegas Kapolsek.
Saat ini pihaknya sudah mengamankan Nahkoda kapal untuk dimintai keterangan, sementara terkait penumpang pihaknya mengatakan tidak ada korban jiwa, artinya semua wisatawan yang menumpang kapal itu selamat mmeski mengalami kelelahan karena harus berenang.
"Kami sudah koordinasikan dengan pihak perusahaan paling tidak penumpang ini dicarikan penginapan dan ditanggung makannya," pungkas Kapolsek.
Dari data penumpang diketahui jumlah penumpang sebanyak 34 orang, terdiri dari Jerman 2 orang, Prancis 17 orang, Kanada 1 orang, Inggris 4 orang, Spanyol 5 orang dan Denmark 4 orang. Selain itu sampai saat ini masih diupayakan untuk mengevakuasi bangkai kapal karena di dalamnya masih terdapat barang-barang milik penumpang yang belum dievakuasi.
Sumber : http://www.merdeka.com
0 Response to "Sebelum Tenggelam, Nakhoda KM Marina Cuek Ealau Tahu Kapal Bocor"
Post a Comment