MOSKOW - Amerika Serikat (AS)
dan Rusia tampaknya serius untuk menjajaki kemungkinan melakukan
kerjasama untuk menyelesaikan konflik yang berlangsung di Suriah.
Pejabat tinggi kedua negara dilaporkan telah terlibat perbincangan
mengenai kerjasama di Suriah.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Rusia, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah melakukan perbincangan melalui telepon untuk membahas kemungkinan kerjasama ini.
"Mereka membahas, kemungkinan kerjasama Rusia-Amerika dalam memerangi kelompok teroris di Suriah," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (2/7).
AS sendiri kemarin dikabarkan telah mengusulkan perjanjian baru tentang Suriah kepada pemerintah Rusia untuk kerjasama militer terhadap teroris di Suriah. Sebagai gantinya, AS meminta Rusia untuk menekan rezim Bashar al-Assad guna menghentikan pemboman terhadap kelompok pemberontak yang didukung oleh AS.
Inti dari perjanjian itu adalah AS berjanji untuk bergabung dengan Angkatan Udara Rusia guna berbagi target dan mengkoordinasikan kampanye pemboman terhadap Front al-Nusra yang memerangi pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Sebagai gantinya, Rusia harus setuju menekan rezim Assad untuk menghentikan pemboman terhadap kelompok pemberontak Suriah yang tidak termasuk dalam daftar kelompok teroris.
Namun, AS tetap tidak akan memberikan Rusia lokasi kelompok pemberontak, namun akan menentukan zona geografis yang aman dari serangan udara rezim Assad.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Rusia, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah melakukan perbincangan melalui telepon untuk membahas kemungkinan kerjasama ini.
"Mereka membahas, kemungkinan kerjasama Rusia-Amerika dalam memerangi kelompok teroris di Suriah," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (2/7).
AS sendiri kemarin dikabarkan telah mengusulkan perjanjian baru tentang Suriah kepada pemerintah Rusia untuk kerjasama militer terhadap teroris di Suriah. Sebagai gantinya, AS meminta Rusia untuk menekan rezim Bashar al-Assad guna menghentikan pemboman terhadap kelompok pemberontak yang didukung oleh AS.
Inti dari perjanjian itu adalah AS berjanji untuk bergabung dengan Angkatan Udara Rusia guna berbagi target dan mengkoordinasikan kampanye pemboman terhadap Front al-Nusra yang memerangi pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Sebagai gantinya, Rusia harus setuju menekan rezim Assad untuk menghentikan pemboman terhadap kelompok pemberontak Suriah yang tidak termasuk dalam daftar kelompok teroris.
Namun, AS tetap tidak akan memberikan Rusia lokasi kelompok pemberontak, namun akan menentukan zona geografis yang aman dari serangan udara rezim Assad.
Sumber: http://international.sindonews.com
0 Response to "Lewat Telepon, Lavrov-Kerry Bahas Kerjasama di Suriah"
Post a Comment