Kapal Perang Taiwan Tak Sengaja Luncurkan Rudal ke China

Taipei - Sebuah kapal perang milik Taiwan tak sengaja meluncurkan rudal supersonik ke arah wilayah China. Rudal yang diluncurkan itu dijuluki 'pembunuh kapal induk'.

Insiden ini terjadi di tengah ketegangan hubungan kedua negara. Seperti dilansir AFP, Jumat (1/7/2016), rudal Hsiung-feng III atau Brave Wind yang dikembangkan di Taiwan, mengudara sejauh 75 kilometer sebelum akhirnya jatuh ke perairan dekat wilayah Penghu, gugusan pulau yang dikelola otoritas Taiwan di Selat Taiwan.

Dalam pernyataannya, Angkatan Laut Militer Taiwan menyatakan belum tahu secara jelas bagaimana rudal yang memiliki jangkauan 300 kilometer, itu bisa diluncurkan. Namun dugaan awal menunjukkan terjadinya kesalahan manusia dalam insiden ini.

"Penyelidikan awal kami menunjukkan bahwa operasi tidak dilakukan sesuai dengan prosedur normal," terang Wakil Laksamana Mei Chia-shu kepada wartawan setempat. Mei menambahkan, penyelidikan atas insiden ini tengah dilakukan.

Rudal itu ditembakkan saat latihan militer pada Jumat (1/7) sekitar pukul 08.10 waktu setempat, dari sebuah kapal seberat 500 ton yang berlabuh di pangkalan laut di kota Tsoying, Taiwan bagian selatan. Rudal itu mengudara tepat ke arah daratan China.

Mei menyebut, sejumlah helikopter dan kapal militer Taiwan telah dikerahkan untuk mencari rudal yang jatuh ke laut itu. Pihak militer telah melaporkan insiden itu kepada otoritas keamanan Taiwan, Konferensi Keamanan Nasional.

Dewan Urusan Daratan Utama Taiwan, yang mengurusi kebijakan China, menolak mengungkapkan apakah insiden ini telah dilaporkan ke Beijing. Komunikasi resmi antara Dewan itu dengan mitranya di China telah dibekukan oleh otoritas China, sejak pemerintahan baru Taiwan menolak mengakui konsep 'satu China'.

Presiden Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat (DPP) yang skeptis terhadap China, terpilih dalam pemilu Januari lalu. Otoritas China sangat tidak mempercayai Presiden Tsai, yang partainya menggantikan Kuomintang (KMT) yang ramah dengan China.

Sumber : http://news.detik.com