JAKARTA - Satu hari setelah dilantik
menjadi Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian langsung dipanggil
Presiden Joko Widodo di Istana.
Tito dipanggil Jokowi untuk menjelaskan tentang penanganan kasus bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016.
"Sebenarnya yang utama stressing-nya (penekanannya) berkaitan dengan apa yang terjadi di Solo," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/7/2016)
Selain insiden Solo, secara umum Presiden Jokowi meminta Kapolri baru untuk melakukan penanganan terhadap potensi teror yang bisa mengganggu kenyamanan masyarakat.
Terkait hal itu, kata dia, Jokowi juga memanggil Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan pihak terkait.
"(Terkait) Gangguan potensial yang mungkin terjadi karena sejak dini pemerintah akan melakukan persiapan supaya hal itu tidak terjadi kembali," tutur Pramono.
Tito dipanggil Jokowi untuk menjelaskan tentang penanganan kasus bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016.
"Sebenarnya yang utama stressing-nya (penekanannya) berkaitan dengan apa yang terjadi di Solo," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/7/2016)
Selain insiden Solo, secara umum Presiden Jokowi meminta Kapolri baru untuk melakukan penanganan terhadap potensi teror yang bisa mengganggu kenyamanan masyarakat.
Terkait hal itu, kata dia, Jokowi juga memanggil Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan pihak terkait.
"(Terkait) Gangguan potensial yang mungkin terjadi karena sejak dini pemerintah akan melakukan persiapan supaya hal itu tidak terjadi kembali," tutur Pramono.
Sumber : http://nasional.sindonews.com
0 Response to "Baru Dilantik, Tito Karnavian Ditanya Jokowi Soal Bom Solo"
Post a Comment