Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam keras penembakan di Baton Rouge, Lousiana, yang menewaskan tiga orang polisi. Dia menyebut tidak ada pembenaran apapun untuk kekerasan.
"Untuk kedua kalinya dalam dua minggu, polisi yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk kita setiap hari tewas dalam serangan pengecut dan tercela," kata Obama dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Senin (18/7/2016).
"Kami mungkin belum mengetahui motif serangan ini, tapi saya ingin ini menjadi jelas: Tidak ada pembenaran untuk kekerasan terhadap penegakan hukum," sambungnya.
Obama mengatakan, dirinya terus memantau perkembangan kasus ini. Dia mengatakan, siapapun yang berada di balik serangan terhadap polisi ini akan mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Penyerangan ini adalah pekerjaan pengecut!" tegasnya.
Tiga orang polisi tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam sebuah penembakan di jalan wilayah Baton Rouge, ibu kota Lousiana. Penembakan itu terjadi pada Minggu (17/7) di sekitar wilayah Hammond Aire Plaza di Airline Highway sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Pelaku penembakan diperkirakan lebih dari dua orang. Saksi mata menyebut para pelaku mengenakan sebo atau penutup kepala dan pakaian serba hitam serta menenteng senjata.
Juru Bicara Kepolisian Baton Rouge L'Jean McNeely di lokasi kejadian meminta seluruh warga waspada. Dia juga meminta masyarakat segera melaporkan jika melihat orang-orang dengan ciri-ciri yang disebutkan di atas.
Dalam rekaman di stasiun TV WAFB, polisi tampak melakukan penanganan di lokasi kejadian. Beberapa suara tembakan terdengar. Tim SWAT juga sudah datang ke lokasi dan jalan di sekitar lokasi diblokade polisi. Helikopter polisi juga tampak berputar-putar di atas udara.
Sumber : http://news.detik.com
0 Response to "3 Polisi di Baton Rouge Tewas Ditembak, Obama: Ini Pekerjaan Pengecut!"
Post a Comment