3 Langkah Ini Indonesia Harus Lakukan Untuk Kalahkan Wisata Halal Malaysia


Jakarta - Soal wisata halal, Malaysia memang masih berada di atas Indonesia. Menpar Arief Yahya pun mengungkapkan kekurangan Indonesia yang harus diperbaiki guna mengalahkan Malaysia.

Indonesia dan Malaysia memang bersaing ketat di bidang wisata halal. Yang terbaru, Indonesia mendapat peringkat 2 sebagai destinasi yang dikunjungi traveler muslim dunia selama Ramadan 2016 oleh lembaga survey CrescentRating atau satu peringkat di bawah Malaysia. Hal itu pun menjadi pencapaian, mengingat posisi Indonesia di wisata halal yang menempati peringkat empat dunia secara keseluruhan.

Dalam acara Halal Bihalal yang diselenggarakan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Senin (18/7/2016) Menpar Arief Yahya pun mengungkapkan kekurangan Indonesia di wisata halal yang harus dibenahi untuk mengalahkan Malaysia.

Pertama terkait label halal di restoran. Sudah lumrah jika traveler muslim akan mencari makanan halal di destinasi wisata yang dikunjunginya. Namun sejumlah pelaku usaha di Indonesia masih belum menempelkan label serta sertifikat halal di rumah makan, sekalipun memang sudah halal.

"Jadi kita itu terlalu nyaman. Gini lho, kalau kita makan di sini tanpa kita tanya, defaultnya halal, sehingga kita jadi tidak sensitif. Padahal customermya ingin diberitahu bahwa itu halal ada di sertifikasi dan lain sebagainya," ujar Arief.

Kedua terkait predikat Indonesia sebagai negara dengan mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Nyatanya predikat tersebut tidak serta merta membuat Indonesia menjadi yang terbaik di bidang wisata halal. Hal tersebut pun menjadi kelebihan sekaligus kekurangan Indonesia.

"Yang kedua kita merasa bahwa kita mayoritas itu Islam serta merta akan menarik, nggak ternyata. Dari statistik nomor 1 bukan kita. Nomer 1 Malaysia, 2 Thailand, 3 Singapura, sekarang kita nomor 4. Saya ingin mengatakan bahwa hukum bisnis itu lebih penting, bukan karena kita mayoritas muslim," ujar Arief.

Melanjutkan kekurangan Indonesia dari Malaysia di wisata halal, Menpar pun mengatakan bahwa Indonesia harus menerapkan standar global wisata halal. Standarnya pun tentunya harus sejalan dengan Global Muslim Travel Index yang berlaku.

"Oleh karena itu point ke 3 kita perlu menggunakan global standard. Jadi gini, kalau kita mau menjadi World Class Player kamu harus menggunakan global standard. Kalau global standard kita gunakan, sudah pasti dengan mudah kita kalahkan (Malaysia)," jelas Arief.

Sejauh ini Menpar pun tengah menyiapkan berbagai destinasi halal di Indonesia, seperti Aceh serta Lombok yang meraih banyak penghargaan di bidang wisata halal. Apabila sudah mengikuti standar global, Menpar pun yakin bisa mengalahkan Malaysia di bidang wisata halal.

"Saya rencanakan 2017 kita kalahkan Malaysia!" tutup Arief dengan percaya diri.

Sumber : http://travel.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "3 Langkah Ini Indonesia Harus Lakukan Untuk Kalahkan Wisata Halal Malaysia"

Post a Comment

Sumber Lain