Tuduhan ini muncul karena ketika dilacak, alamat IP penyerangnya berasal dari sebuah kota di Korea Utara. Target serangan ini adalah 160 institusi pemerintah dan perusahaan yang menggunakan software sama untuk mengatur jaringan komputer mereka.
Dalam serangan cyber ini, pelaku membobol sistem keamanan software tersebut dan menyusupkan malware, yang untungnya berhasil digagalkan oleh tim Kepolisan Cyber Korsel, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (13/6/2016).
Sumber yang sama menyebutkan kalau malware tersebut sepertinya akan digunakan sebagai pendukung serangan cyber lain yang kabarnya punya skala lebih besar.
Alamat IP milik si pelaku serupa dengan yang sebelumnya pernah digunakan dalam serangan cyber lain terhadap sejumlah bank di Korsel, tepatnya pada 2013. Serangan tersebut kala itu membekukan sistem komputer korbannya selama lebih dari seminggu.
Korsel memang sudah meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman serangan cyber dari negara tetangganya itu sejak Januari lalu. Pasalnya saat itu, Korut mengadakan pengujian nuklir dan peluncuran roket jarak jauh. Langkah tersebut membuat Korut terkena sanksi dari PBB.
Kemudian pada Maret 2016, biro intelijen Korsel mengklaim menemukan adanya percobaan peretasan ke jaringan sistem transportasi Korsel, yang mereka sebut dilakukan oleh Korut. Semua tuduhan ini tentu dibantah oleh pemerintah Korut.
Korut disebut mempunyai kemampuan melakukan serangan cyber yang tak main-main. Seorang pembelot dari Korut mengatakan kalau serangan cyber negara yang dipimpin Kim Jong-Un itu mampu merusak sistem pelayanan publik, seperti telekomunikasi, listrik dan lainnya.
Sumber : http://inet.detik.com
0 Response to "Korut Bombardir Korsel di Dunia Maya Anggoro Suryo Jati "
Post a Comment