ISTANBUL - Korban tewas akibat serangan tiga bom bunuh diri di Bandara Ataturk Istanbul, Turki bertambah menjadi 42 orang, termasuk 13 warga asing. Presiden Turki Tayyip Erdogan menegaskan pelaku serangan bukan Muslim.
Turki telah menetapkan hari Rabu sebagai hari berkabung nasional. Teror berdarah di bandara itu dimulai ketika tiga penyerang tiba dengan taksi dan mulai mengumbar tembakan di pintu masuk terminal pada Selasa malam. Para pelaku kemudian meledakkan diri setelah ditembak polisi Turki.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan tanda-tanda awal menunjuk kelompok ISIS terlibat dalam serangan itu. Namun, hingga kini belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim sebagai dalang teror berdarah di Istanbul.
Penyelidik Turki sedang memeriksa rekaman CCTV, pernyataan saksi dan ponsel video milik calon penumpang merekam gerak-gerik penyerang.
Menteri Kesehatan Turki Recep Akdag mengatakan sebelumnya bahwa 128 orang masih dirawat di rumah sakit, termasuk warga negara Arab Saudi, Afghanistan, Pakistan, Uzbekistan, Ukraina dan Swiss.
Sedangkan media Turki melaporkan 42 orang tewas dan seorang pekerja kafe sekarat. Tiga belas dari mereka yang meninggal adalah warga negara asing atau berkewarganegaraan ganda. Rinciannya, 24 warga Turki, 5 warga Saudi, 2 warga Irak, 1 warga China, 1 warga Yordania, 1 warga Tunisia, 1 warga Uzbek, 1 warga Iran dan 1 warga Ukraina. Duta Palestina untuk Turki mengklaim seorang wanita Palestina juga tewas.
Presiden Erdogan mengatakan, serangan itu harus menjadi titik balik dalam perang global melawan kelompok militan.
”Meskipun jadi target kelompok teroris yang paling brutal, Turki akhirnya akan mengalahkan terorisme,” katanya.”Para penyerang bukan Muslim,” lanjut dia, seperti dikutip BBC, Kamis (30/6/2016).
Sumber: http://international.sindonews.com
0 Response to "Korban Tewas Bom Istanbul 42 Orang, Erdogan: Pelaku Bukan Muslim"
Post a Comment