Ponorogo - Pratu Galang mengembuskan nafas terakhir setelah jadi sasaran penganiayaan di Jl Rajawali, Kota Bandung, Minggu (5/6). Pelaku diperkirakan berjumlah 20 orang. Hingga saat ini belum tertangkap.
Berdasarkan keterangan polisi, Pratu Galang nongkrong bersama teman-teman komunitas motor Honda CB di Jl Asia Afrika Kota Bandung, Sabut (6/6) malam. Setelah itu, MInggu dini hari, dia dan teman-temannya berpencar pulang.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jl Rajawali (batas Kota Bandung dan Cimahi), Pratu Galang dicegat oleh sekelompok orang bermotor. Dia mendapatkan 4 luka tusuk di punggung dan ditolong warga sekitar. Belum sempat mendapatkan perawatan optimal, prajurit TNI itu mengembuskan nafas terakhir. Jenazah dibawa ke Ponorogo dan dimakamkan keesokan harinya.
detikcom bertandang ke rumah keluarga Pratu Galang di Desa Campurejo, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Selasa (7/6/2016). Ayah dan ibu Pratu Galang, Sugiono dan Siti Nur Rohmawati, menerima dengan ramah. Beberapa hari sebelumnya, mereka masih shock dan belum bisa ditemui.
"Tidak ada firasat apa-apa sebelumnya," kata Sugiono dengan raut sedih.
Menurut Sugiono, tidak ada hal aneh sebelum ada kabar anaknya tewas dikeroyok. Juga ada tidak masalah pada diri Pratu Galang. "Pelaku harus dihukum," tambah Sugiono yang merupakan pensiunan TNI ini.
Polda Jawa Barat bekerja sama Kodam III/Siliwangi masih menyelidiki kasus ini. Belum diketahui, apa sebenarnya motif gerombolan bermotor itu menganiaya hingga menewaskan prajurit TNI AD tersebut.
Sumber: https://news.detik.com
0 Response to "Duka Keluarga Pratu Galang Tewas Dikeroyok 'Gerombolan' Bermotor di Bandung"
Post a Comment