Batu 'Bidak Catur' di Geopark Ciletuh Diperkirakan Peninggalan Pascaabad 5 Masehi



Bandung - Arkeolog menyebut batu mirip bidak catur yang ditemukan warga di area Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jabar, merupakan artefak. Usia batu tersebut diperkirakan peninggalan budaya Hindu atau Budha pascaabad lima masehi.

Sukabumi berada di wilayah selatan Jabar. Bebatuan purbakala yang bentuknya menyerupai bidak catur itu kini dibiarkan berserakan di kawasan Geopark atau tepatnya di Dusun Cingaleng, Kampung Onclang, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.

"Di jabar itu lebih awal menerima budaya Hindu dan Budha, tapi kita belum tahu persis perkembangan Hindu Budha di selatan Jabar itu sejak kapan. Sedangkan di kawasan Jabar itu sudah menerima budaya Hindu Budha sejak abad empat atau lima masehi. Ya mungkin setelah era-era itu berkembang ke selatan Jabar," tutur Peneliti Utama Biang Prasejarah Balar Bandung Lutfi Yondri saat berbincang bersama detikcom via telepon, Selasa (14/6/2016).

Lutfi menjelaskan jika batu tersebut bukanlah bidak catur sungguhan. Dia pun meluruskan soal info tersebut.

"Itu benda artefak. Karena masyarakat awam melihat sepeti bidak catur, ya menyebutnya begitu. Tapi saya cenderung menyebutnya miniatur candi (peninggalan) ketika itu," ujar Lutfi.

Lutfi berharap temuan artefak tersebut segera diselamatkan oleh pihak atau instansi berwenang. "Jangan dibiarkan berserakan. Instansi terkait harus segera meninjau dan menyelamatkan. Minimal menginformasikan kepada masayakata kalau benda itu merupakan data penting yang perlu diteliti lebih lanjut," ucap Lutfi

Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Batu 'Bidak Catur' di Geopark Ciletuh Diperkirakan Peninggalan Pascaabad 5 Masehi"

Post a Comment

Sumber Lain