SEMARANG - Seorang wanita bernama Murni Ambarwati (29), warga Ngaliyan, Kota Semarang mendatangi Polrestabes Semarang, Jumat (3/6/2016).
Murni melaporkan pencurian tablet merk Samsung yang menimpanya di swalayan ADA, Jalan MGR Soegidjapranata, Kota Semarang.
Kejadian itu terjadi pada 31 Mei 2016 dan terekam kamera pengawas.
Dari rekaman video CCTV di swalayan tersebut, terlihat tiga orang yang diduga sebagai pelaku mengelilingi korban yang saat itu sedang berbelanja pakaian.
Pelaku yang terdiri dari dua wanita dan seorang pria sebelumnya berkumpul di samping etalase tempat baju sebelum korban datang.
Murni yang menggunakan baju merah itu datang dan tiga pelaku langsung mengambil posisi berpura-pura memilih baju.
"Jadi yang satu pelaku itu berpura-pura memilih baju. Lalu
yang dua orang di samping kanan saya, waktu handphone diambil wanita
satu bergerak ke belakang dan menutupi agar tidak terlihat di kamera CCTV waktu pelaku wanita lain memasukkan handphone saya ke dalam tasnya," kata Murni.
Setelah mengambil tablet korban, ketiga pelaku terlihat berpencar meninggalkan korban.
Murni baru sadar menjadi korban pencurian setelah di ruang ganti pakaian.
Dia pun berusaha meminta rekaman kamera CCTV ke pihak managemen ADA Swalayan.
"Saya juga minta saksi dari SPG yang saat itu menjaga etalase pakaian. Namun saat mau melapor saya coba hubungi saksinya, katanya saksi sudah dikeluarkan dari perusahaan," kata Murni.
Sementara itu perwakilan managemen Swalayan ADA, Hendro, mengatakan, SPG tersebut tidak dipecat melainkan kontrak eventnnya telah berakhir.
"Saya sudah konfirmasi ke SPV yang membawahi SPG tersebut. SPG tersebut tidak dipecat, tetapi karena event dia sudah berakhir per 1 Juni 2016," kata Hendro melalui pesan singkat kepada Tribun Jateng. (*)
Sumber: http://www.tribunnews.com
Setelah mengambil tablet korban, ketiga pelaku terlihat berpencar meninggalkan korban.
Murni baru sadar menjadi korban pencurian setelah di ruang ganti pakaian.
Dia pun berusaha meminta rekaman kamera CCTV ke pihak managemen ADA Swalayan.
"Saya juga minta saksi dari SPG yang saat itu menjaga etalase pakaian. Namun saat mau melapor saya coba hubungi saksinya, katanya saksi sudah dikeluarkan dari perusahaan," kata Murni.
Sementara itu perwakilan managemen Swalayan ADA, Hendro, mengatakan, SPG tersebut tidak dipecat melainkan kontrak eventnnya telah berakhir.
"Saya sudah konfirmasi ke SPV yang membawahi SPG tersebut. SPG tersebut tidak dipecat, tetapi karena event dia sudah berakhir per 1 Juni 2016," kata Hendro melalui pesan singkat kepada Tribun Jateng. (*)
Sumber: http://www.tribunnews.com
0 Response to "Aksi Komplotan Pencuri Tablet di Swalayan Terekam Kamera CCTV"
Post a Comment