Ahok Sebut Banyak Makam Fiktif, Dinas Pemakaman Instruksikan TPU Data Ulang


Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut banyak penemuan makam fiktif di Jakarta yang ada batu nisannya tetapi belum ada mayatnya. Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) DKI Ratna Dyah Kurniati meminta kepada jajarannya untuk memeriksa dan mendata ulang semua petak di seluruh tempat pemakaman umum (TPU) Ibu Kota.

"Saya langsung instruksikan untuk mendata ulang seluruh petak-petak makam di TPU-TPU dan mengidentifikasi makam-makam yang terlihat aneh. Saya harap bisa mendapat laporan secepatnya dari para pengawas TPU," ujar Ratna saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (9/6/2016).

"Tentang keberadaan makam fiktif ini sebenarnya sudah dari bulan yang lalu ketika kami melakukan peninjauan lapangan, saya langsung menyuruh para Kepala TPU untuk memeriksa petak-petak makam yang ditemukan agak aneh, seperti ada fisik makamnya namun nisannya tidak ada. Setelah diperiksa ternyata makam tersebut masih berisi dan datanya ada," lanjutnya.

Ratna mengakui memang masih ada makelar makam di sejumlah TPU Jakarta. Namun ke depannya untuk menghindari adanya makam fiktif, pihaknya akan menerapkan sistem pendataan yang terintegrasi secara online.

"Untuk menghindari makam fiktif, ke depannya dinas akan menerapkan sistem pendataan update antara data di pemakaman online dengan real data makam di TPU-TPU," kata Ratna.

"Mungkin dulu ada makam fiktif. Makanya kita sekarang buat sistem makam online biar kita update terus datanya dan disesuaikan dengan data real di lapangan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ahok menilai sosialisasi poster tentang retribusi pemakaman yang terjangkau dan banyak gratisnya belum maksimal. Masalah lain, banyak ditemukan makam fiktif.

Makam tanpa isi itu kebanyakan ada di posisi-posisi favorit, misalnya di bagian depan makam yang mudah diakses. Makam itu memang dibiarkan seolah-olah sudah terisi, padahal itu sebenarnya adalah makam yang dipesan jauh-jauh hari sebelum ada orang meninggal yang mengisinya di hari depan. Semacam dipesan atau di-booking terlebih dahulu.

Makam seperti ini, kata Ahok, bertebaran di tempat-tempat pemakaman umum di Ibu Kota. Ini adalah pelanggaran. Salah satunya, makam fiktif ini ada di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Sistemnya. Ya kita pengin sistemnya itu pakai pendataan posisi makam. Itu yang belum selesai. Karena kita temukan banyak sekali makam-makan yang fiktif. Jadi ada batu nisan segala macam itu belum pasti itu ada isinya. Kalau ada yang nyogok (untuk memakamkan), itu ditaruh di depan. Makanya sekarang kita mau petakan, kita ada sistemnya, supaya kelihatan siapa yang minta," jelas dia di Balai Kota.

Sumber : https://news.detik.com

  AV> 


Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Ahok Sebut Banyak Makam Fiktif, Dinas Pemakaman Instruksikan TPU Data Ulang"

Post a Comment

Sumber Lain