Seorang Pria Ditemukan Tewas di Ruang Tamu Bersama Mantan Istri

Mojokerto - Warga Dusun Kudur, Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Mojokerto mendadak gempar dengan ditemukannya Suprapto (43) yang tewas di ruang tamu rumah kakak iparnya, Selasa (17/5/2016) malam. Sementara mantan istri korban, Nurul Khifdiyah (41) ditemukan sekarat dengan luka parah di bagian kepala belakang. Diduga keduanya menjadi korban penganiayaan.
"Kejadiannya saya tidak tahu. Karena saya dan istri menjenguk saudara yang habis kecelakaan. Saat saya pulang ternyata korban sudah tergeletak di ruang tamu. Saya langsung membawa Nurul ke Rumah Sakit Sumberglagah," kata Rofi'i kepada detikcom.

Rofi'i menjelaskan, memang sejak bercerai dengan Nurul sekitar dua bulan yang lalu, Suprapto numpang tinggal di rumahnya. Pasalnya, bapak empat anak itu memang asli Dusun Kudur. Sementara mantan istri korban tinggal bersama orang tuanya di Desa Pugeran, Kecamatan Gondang. Buah pernikahan kedua korban dikaruniai empat orang anak.

"Adik saya ini sudah bercerai dengan istrinya. Saya tak tahu ada persoalan apa," ujarnya.

Mendapat laporan warga, polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Petugas juga memintai keterangan sejumlah saksi terkait kasus ini.

Kapolres Mojokerto AKBP Boro Windu Danandito yang memimpin olah TKP mengatakan, hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah Suprapto hanya ditemukan luka memar di pelipis sebelah kanan. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban lantaran belum ada saksi yang melihat langsung kejadian ini.

"Untuk penyebab kematian korban kami masih menunggu hasil visum. Yang jelas yang laki-laki ini korbannya," terangnya.

Boro menuturkan, mantan istri korban mengalami luka di kepala bagian belakang. Diduga Nurul dipukul seseorang dengan benda tumpul. Korban belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dirawat di RS Sumber Glagah.

"Siapa yang melakukan penganiayaan ini masih kami selidiki. Anggota masih melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti," tuturnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso menambahkan, kedatangan Nurul ke rumah Rofi'i untuk menemui Suprapto. Ibu empat anak itu hendak menjemput salah seorang putrinya yang kebetulan menginap di rumah tersebut.

"Itu dibuktikan dengan adanya komunikasi di handphone korban. Bahwa mantan istrinya akan menjemput anaknya yang kecil," ungkapnya.

Budi pun belum bisa memastikan penyebab kematian korban dan siapa pelaku penganiayaan ini. "Tetangga ada yang mendengar korban perempuan berteriak minta tolong. Apakah saat itu terjadi cek-cok antara kedua korban atau ada orang lain, masih kami selidiki," pungkasnya.

Pengamatan detikcom di lokasi, petugas yang melakukan olah TKP menyita sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Antara lain, pakaian Suprapto, uang tunai milik Nurul Rp 3.055.000, kartu identitas korban, handphone korban serta sebuah linggis yang diduga menjadi alat untuk menghabisi nyawa Suprapto.

Polisi mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Dr Soekandar Mojosari untuk diautopsi. Sementara Rofi'i dan istrinya digelandang petugas ke kantor Polsek Gondang untuk dimintai keterangan.
(dhn/dhn)

Sumber: http://news.detik.com