Penyanderaan di Gereja Prancis, 1 Orang Sandera Berada Antara Hidup dan Mati


Paris, - Seorang pendeta tewas dalam aksi penyanderaan di sebuah gereja di Prancis. Seorang sandera lainnya saat ini sedang berjuang melawan maut akibat luka-luka parah yang dideritanya.

Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/7/2016), seorang sandera saat ini dirawat di rumah sakit dan sedang "berada antara hidup dan mati". Tidak disebutkan identitas korban luka tersebut.

Belum diketahui motif aksi penyanderaan tersebut. Namun kantor kejaksaan Paris mengatakan, kasus ini telah diserahkan ke hakim-hakim antiterorisme untuk penyelidikan lebih lanjut.

Serangan ini terjadi di sebuah gereja di kota Saint-Etienne-du-Rouvray di wilayah Normandy, Prancis utara. Kota tersebut berjarak sekitar 125 kilometer sebelah utara ibukota Paris. Kepolisian menyatakan, dua pria bersenjata menyandera beberapa orang di gereja tersebut. Kedua pelaku sempat membunuh pendeta di gereja tersebut dan melukai beberapa sandera lainnya, sebelum ditembak mati dalam operasi penyerbuan polisi.

Peristiwa ini terjadi hanya 12 hari setelah seorang pria Tunisia berumur 31 tahun menabrak kerumunan orang dengan truknya di kota Nice, Prancis. Kelompok radikal ISIS mengklaim serangan truk maut yang menewaskan 84 orang tersebut. Namun sejauh ini, otoritas Prancis belum menemukan bukti keterkaitan pelaku dengan ISIS.

Sumber :

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Penyanderaan di Gereja Prancis, 1 Orang Sandera Berada Antara Hidup dan Mati"

Post a Comment

Sumber Lain