KorSel Serukan Warganya Untuk Waspada Penculikan KoRut



Seoul - Otoritas Korea Selatan (Korsel) mengingatkan warganya soal bahaya diculik oleh Korea Utara (Korut). Korsel mencurigai adanya aksi balas dendam atas pembelotan sejumlah warga Korut yang bekerja di sebuah restoran di China.

Bulan lalu, sedikitnya 12 wanita Korut yang bekerja di sebuah restoran di kota Ningbo, China membelot ke Korsel bersama manajer mereka. Otoritas Korsel menyatakan, warga Korut itu berinisiatif sendiri untuk membelot. Namun otoritas Korut bersikeras mereka dimanipulasi oleh mata-mata Korsel agar membelot. Korut juga menyebut 12 warga Korut itu diculik oleh Korsel.

Seperti dilansir AFP, Senin (2/5/2016), Kementerian Unifikasi Korsel, yang menangani urusan antar kedua Korea, menyatakan sejumlah misi yang ada di luar negeri telah disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami memantau secara seksama sejumlah kemungkinan, termasuk penculikan atau terorisme ... oleh Korea Utara. Kami berusaha memastikan keselamatan warga negara kami," ucap juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Jeong Joon-hee kepada wartawan.



Surat kabar Korsel, Hankook Ilbo, melaporkan pada Senin (2/5) waktu setempat, Korut berencana menculik warga Korsel untuk ditukarkan dengan 13 pembelot Korut. "Mereka menetapkan target 120 orang termasuk ekspatriat, tentara dan pejabat," sebut Hankook Ilbo yang mengutip seorang pejabat setempat yang memahami persoalan Korut.

Nyaris 30 ribu warga Korut dalam beberapa dekade terakhir, melarikan diri dari negaranya karena kemiskinan dan penindasan. Namun pembelotan dalam bentuk kelompok jarang terjadi, terutama oleh pekerja restoran di luar Korut, karena mereka biasanya dipilih dari keluarga-keluarga yang loyal terhadap rezim pemerintah Korut.

Korut memiliki sejarah panjang jika menyangkut penculikan. Dalam salah satu kasus paling besar, mendiang Kim Jong Il, ayah pemimpin Korut saat ini Kim Jong Un, menculik seorang sutradara film asal Korsel dan istrinya di Hong Kong tahun 1978. Penculikan itu agar sang sutradara mau membuat film di Korut. Pasangan itu kabur dari Korut tahun 1986.

Kemudian tahun 2002 lalu, Korut mengaku telah menculik 13 warga Jepang di masa lalu, yakni antara tahun 1970-an hingga 1980-an. Penculikan itu agar mereka mengajari bahasa dan budaya Jepang kepada mata-mata Korut.


(nvc/ita)

Sumber:www.detik.com 

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "KorSel Serukan Warganya Untuk Waspada Penculikan KoRut"

Post a Comment

Sumber Lain