DENPASAR - Di vila seluas mencapai 2,5 are di Jalan Gunung Salak, Perum Teratai 1, Denpasar, Bali, Neil John Bourke (64) tinggal tanpa keluarganya.
Sekitar lima sampai enam bulan lalu, John bercerai dengan istrinya, Bernadetha Bourke asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, karena sempat cekcok.
Sejak masalah itu, warga negara asal Australia ini mulai tinggal sendiri dan merasakan depresi berkepanjangan.
Pembantu rumah tangga ia diberhentikan sebagai kesepakatan perceraiannya. Tak terhindarkan jika seterusnya ia harus mengurus segala keperluannya sendiri.
Sertifikat vila miliknya menggunakan nama sang istri sehingga John yang pernah bekerja di kilang minyak sejumlah negara bingung untuk bertahan hidup di Bali.
“Terkadang untuk makan saja dia susah, kalau saya menginap dan berkunjung ke vilanya saya menyempatkan diri membawakannya roti atau makanan lainnya,” cerita Polce Fanggidae, teman baik John, Rabu (11/5/2016).
Beberapa waktu yang lalu, John sempat menjual mobil, televisi, dan barang miliknya hanya untuk memperpanjang visanya.
“Dia tidak mendapatkan uang pensiun dari perusahaan karena dua tahun lalu tidak bekerja,” imbuh Polce.
Dia mengatakan John akan berteriak di pantai sekeras mungkin jika vila miliknya sudah bisa dijual olehnya meski kepemilikannya atas nama bekas istri.
Vila yang ditaksir seharga Rp 2,5 miliar itu sempat ditawar namun ditolak karena berdasar kesepakatan dengan istrinya, John hanya dapat tiga persen dari total penjualan.
“Saya takut dia bunuh diri karena memiliki banyak masalah. Dia sebenarnya butuh teman untuk mengobrol dan menceritakan masalahnya,” beber Polce.
Sejak 2010, John menetap di vila di Jalan Gunung Salak. Dia sempat mengontrak sebuah vila di kawasan Nakula. Selama dirawat di RSUP Sanglah, kerabat John terus berdatangan.
Kerabat yang hadir untuk menengok John lebih banyak berasal dari teman satu gerejanya. Mantan istri John kini berada di Canbera, Australia, namun belum dikaruniai anak.
Apa yang dialami John membuat Polce berteriak meminta tolong kepada tetangga. Ia terkapar setengah tersadar menuju kolam vilanya, meninggalkan jejak darah di ruang tamu.
Sumber: http://www.tribunnews.com
0 Response to "Kisah Tragis Bule Australia Bertahan Hidup di Bali Jual Mobil dan Televisi"
Post a Comment