AMERIKA- Pertemuan unik antara Elvis Presley
dan Presiden Nixon telah menginspirasi sebuah film. Namun, apa kisah
sebenarnya di balik foto di atas?
Foto tersebut adalah benda
paling dicari di Badan Arsip Nasional Amerika - bahkan lebih populer
dibanding foto pendaratan pertama manusia di bulan. Foto ikonik tersebut
memperlihatkan pertemuan antara seorang presiden dan seorang 'raja':
Presiden Nixon dan raja musik rock 'n roll Elvis Presley di Ruang Oval,
Gedung Putih, pada Desember 1970.Fakta-fakta terkait pertemuan disebut disebut banyak pihak, 'absurd'. Film yang didasarkan pada pertemuan tersebut, dengan aktor Kevin Spacey sebagai Nixon dan Michael Shannon sebagai Elvis, yang telah dirilis April lalu, bahkan menggunakan tag-line "kisah nyata yang sulit dipercaya".
Dalam penerbangannya ke Washington DC, Elvis - yang jarang sekali menulis - meminta sebuah kertas dan pulpen kepada pramugari. Dia kemudian menulis surat untuk Presiden Nixon, menawarkan diri "jika ada pelayanan yang bisa saya berikan untuk membantu negara". Elvis meminta untuk dijadikan "seorang agen federal pemerintah".
Pagi itu Elvis langsung menyerahkan suratnya kepada Gedung Putih. Surat diterima tangan kanan Nixon (yang sekaligus adalah penggemar Elvis), Egil 'Bud' Krogh. Hari itu, pertemuan keduanya direncanakan pukul 12.30 siang.
Elvis pun tiba di Gedung Putih pada tengah hari, mengenakan jaket hitam, ikat pinggang emas yang besar dan kacamata hitam. Dia membawa hadiah untuk presiden: pistol Colt kaliber 45 dari koleksi pribadinya.
Krogh, yang mendokumentasikan pertemuan tersebut, menceritakan bagaimana Elvis memperlihatkan koleksi lencana polisi yang dimilikinya kepada sang presiden sambil berujar, "bahwa dia berpikir the Beatles adalah grup band yang memprovokasi ideologi anti-Amerika". Nixon saat itu langsung menimpali, "Orang-orang yang menggunakan narkoba juga ada di garis depan protes anti-Amerika". Elvis sudah lama terkenal sebagai pemadat.
Nixon menyetujui permintaan tersebut. Pertemuan itu pun ditutup dengan "gestur yang mengejutkan dari Elvis". Dia merangkul sang presiden, lalu memeluknya.
Sangat berbeda
Sekarang, foto dan peninggalan lain terkait pertemuan itu bisa diakses secara online di Badan Arsip Nasional Amerika. Tetapi mengapa foto ini begitu mengundang ketertarikan banyak orang?"Foto ini beresonansi ke banyak orang karena mereka mengetahui bahwa Richard Nixon adalah orang yang sama sekali buta terhadap budaya pop saat itu," kata Gregory Cumming, sejarawan dari Museum dan Perpustakaan Richard Nixon.
"Kombinasi yang unik-lah yang membuat orang terpukau," ungkap sejarawan seni Kelly Grovier, "simbol dari budaya pop yang 'keren' dan dipuja-puja, bertemu simbol dari pemerintah dan figur yang dingin".
Namun, meski berbeda, ada kesamaan antara kedua figur itu. Rekan Elvis, sekaligus asistennya, Jerry Schilling, yang ikut menemani Elvis ke ruang oval, melihat 'ikatan' menarik antara keduanya, "yang sama-sama tengah berada di puncak karirnya, kesepian, namun terus mencapai puncak yang lebih tinggi".
Sebagai ikon di Amerika, keduanya telah berkali-kali dijadikan bahan cerita di televisi dan film, mulai dari film Oliver Stone berjudul Nixon, film X-Men dan serial kartun The Simpsons. Namun, dari cuplikan film terbaru yang telah tayang April lalu, Elvis & Nixon, terlihat bahwa kali ini pembuat film ingin menggambarkan keunikan pertemuan tersebut.
Kelly Grovier mengungkapkan foto itu semakin menarik perhatian karena ada benturan 'gaya' dan 'kepribadian' dari dua orang yang bertemu. "Apalagi saat itu selebritas dan politik tidak terlalu sering memiliki benang merah".
Lalu, foto seperti apa sekarang yang bisa menyamai kepopuleran foto Nixon dan Elvis?
"Foto Donald Trump sendiri di ruang Oval," ungkap Grovier. "Jika Trump menjadi presiden, ini seakan menjadi gabungan tak terbayangkan, yang dulu perlu dua orang untuk bisa menciptakannya: seorang 'penghibur' yang menjadi presiden, dan sebaliknya".
Sumber: http://www.bbc.com
AV>
0 Response to "Ketika Elvis bertemu Nixon: Kisah unik di balik sebuah foto"
Post a Comment