Pemerintah Bangladesh menugaskan
kembali seorang kepala sekolah yang diberhentikan setelah dipermalukan
di depan umum terkait dugaan menghina Islam.
Shyamal Kanti Bhakta, penganut agama Hindu, dipaksa menjewer telinganya sambil berjongkok berulangkali, sebelum dipukuli.
Banyak warga Bangladesh menyatakan kemarahan atas perlakuan ini, dengan menaruh foto mereka menjewer telinga mereka sendiri sebagai tanda solidaritas.
Pemerintah menyatakan pemberhentiannya melanggar hukum dan membebastugaskan dewan sekolah. Bhakta telah menyangkal melakukan penghinaan terhadap Islam.
"Kepala sekolah adalah korban ketidakadilan. Ini adalah tindakan yang mengerikan," kata Menteri Pendidikan Nurul Islam Nahid.
Tetapi dia tidak menyebutkan sama sekali anggota parlemen setempat, AKM Selim Osman, yang berada di tempat penyiksaan terhadap guru itu di Distrik Narayanganj District, dekat Dhaka pada hari Jumat lalu.
Anggota DPR tersebut telah menolak meminta maaf terkait peristiwa tersebut, lapor Daily Star.
Dalam rekaman video kejadian yang menjadi viral, kerumunan orang terdengar menyoraki Bhakta saat dia dipaksa berjongkok berulang kali dan melipat tangannya.
Gerakan ini merupakan cara permintaan maaf yang dilakukan anak-anak.
Sumber: http://www.bbc.com
0 Response to "Kepsek Di tuding 'penghina' Islam bertugas kembali di Bangladesh"
Post a Comment