Ini Identitas Penumpang yang Ancam Bawa Bom di Batik Air Kupang-Jakarta



Jakarta - Seorang penumpang pesawat Batik Air dari Kupang menuju Jakarta sempat mengancam membawa bom ke dalam kabin pesawat. Ulah iseng penumpang itu berakibat penundaan penerbangan karena harus dilakukan pengecekan oleh tim Gegana.

Penumpang tak bertanggung jawab itu adalah Endang Hendi Susandi. Endang diketahui berasal dari Kampung Babakan Jayanti, RT/RW 006/003 Kelurahab Jayanti, Kecamatan Palasuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat dan naik pesawat bersama dua temannya yang juga berasal dari Sukabumi.

Kejadian ini berawal ketika para penumpang pesawat bernomor ID 6541 itu melakukan pengecekan saat akan boarding di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (26/12/2015) sekitar pukul 6.30 Wita. Berdasarkan hasil pemindaian X-Ray, di salah satu koper ditemukan kaleng semprotan. Koper itu pun akhirnya ditahan petugas.

Petugas di X-Ray langsung menginformasikan kepada pihak Batik Air untuk memanggil penumpang guna melaksanakan pengechekan manual yang disaksikan pemiliknya, akan tetapi pemilik koper tidak datang sampai para penumpang melaksanakan boarding ke pesawat. Seluruh penumpang sudah berada di dalam pesawat, kemudian pihak Batik Air memeriksa seat 10 D atas nama Endang Hendi Susandi dikarenakan bagasinya masih berada di X-Ray, pihak Batik langsung memberitahukan kepada Endang agar turun pesawat guna membuka bagasi koper berwarna coklat yang dimilikinya.

Endang pun akhirnya turun dan menyaksikan petugas membuka dan melakukan pengecekan manual pada koper miliknya. Dari hasil pengecekan manual, petugas menemukan dan menahan tabung berisi cairan (baigon) dikarenakan membahayakan penerbangan, setelah tabung cairan dikeluarkan kemudian koper milik Endang dipersilahkan untuk dibawa ke bagasi kabin pesawat.

Namun, sesampainya di kabin pesawat yang akan terbang menuju Jakarta itu, Endang malah menyatakan ke pramugari kalau dirinya membawa bom. Pramugari langsung melaporkan kepada pilot yang langsung meneruskan laporan kepada pihak otoritas Bandara El Tari.

Seluruh penumpang berjumlah 44 orang langsung diminta turun, lalu petugas melakukan pemeriksaan terhadap bagasi semua penumpang. Tak hanya itu, tim Gegana dari Polda NTT juga didatangkan untuk mengecek pesawat. Hasilnya, tidak ada bahan peledak apapun di pesawat berjenis Airbus itu.

Akhirnya, penumpang dipersilakan kembali masuk ke pesawat dan pesawatpun akhirnya lepas landas pukul 11.15 Wita. Endang beserta kedua temannya, yakni Febby Maulana Akbar dan Heri Iskandar ditahan di Polda NTT untuk menjalani pemeriksaan

Pihak Batik Air sangat menyayangkan adanya peristiwa ini. Apalagi, aksi iseng Endang itu mengakibatkan keterlambatan penerbangan pesawat dan merepotkan banyak pihak.

"Penumpang bilang membawa bom ke kabin kru. Tapi dia tidak membawa bom. Yang ditemukan kaleng semprotan," ujar Humas Batik Air, Andy M Saladin.

"Kita akhir-akhir ini suka lihat di berita ada penumpang becanda bawa bom. Padahal kan di dalam UU Penerbangan tidak boleh membawa bom, membahayakan," kata Andy menyayangkan sikap penumpang iseng tersebut.


(Hbb/Hbb)

Sumber : www.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Ini Identitas Penumpang yang Ancam Bawa Bom di Batik Air Kupang-Jakarta"

Post a Comment

Sumber Lain