Selebriti Tak Perlu Guru Spiritual untuk Cari Ketenangan


Jakarta - Di tengah padatnya aktivitas, tak sedikit artis yang menyempatkan mencari solusi hidup dan ketenangan diri lewat guru spiritual. Reza Artamevia dan Elma Theana misalnya, mencari damai lewat sosok Aa Gatot Brajamusti.

Ada selebriti lain yang 'berguru' ke Ustad Guntur Bumi, Ustad Maulana, Mamah Dedeh, Ustad Yusuf Mansur, Ustad Soleh Mahmud alias Solmed, atau sosok lain yang terlabeli sebagai pemuka agama.

Maia Estianty pun, saat dilanda kegalauan setelah bercerai dari Ahmad Dhani, mendatangi Umi Nung, salah satu guru spiritual terkenal di kalangan selebriti.

Menurut psikolog Tika Bisono, awalnya memang artis datang karena ada masalah. Tapi kajian yang mereka datangi seringkali menggunakan metode padepokan. Tidak cukup sehari atau dua hari menginap di sana, semacam pesantren kilat.

"Durasi dan interaksinya panjang," ujar Tika saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (30/8).

Biasanya artis satu kemudian mengajak rekannya yang lain, sehingga terbentuk semacam komunitas. Tika melanjutkan, itu menjadi tempat mereka "menenangkan pikiran, jiwa, dan menguatkan serta memperdalam keimanan." Bisa jadi pakai ongkos, yang terkadang jadi sumber 'pendapatan.'

Tapi sebenarnya, tanpa mendiskreditkan tekanan hidup selebriti, menurut Tika guru spiritual bukan satu-satunya tempat menenangkan diri. Ketenangan diri juga bisa didapat dari diri sendiri.

"Dari hati dia sendiri. Pola pikirnya. Tapi memang stimulasinya dari luar diri kita, misalnya ketemu orang lain bicara hati ke hati, pemikiran, perilaku ke perilaku. Itu lebih powerful, daripada kita sendiri-sendiri saja," ujar Tika memaparkan.

Dari lingkungan sekitar, sumber ketenangan bisa didapat dari "bisa sahabat, atau orang yang kita percayai, tidak harus spiritualis," Tika melanjutkan.

Kalau pun ingin kelompok yang lebih luas seperti komunitas spiritual, sebaiknya tidak datang hanya ketika ada masalah. "Yang baik tidak perlu datang karena masalah saja, tapi [juga] untuk belajar."

Selebriti juga perlu membatasi diri, jangan sampai terlarut dalam komunitas atau ajaran guru yang tidak baik. Metode padepokan, Tika mengakui, memang mudah dijadikan ajang untuk perilaku menyimpang jika memang niatnya demikian.

Tapi yang bisa membatasi tentu diri sendiri. Kasus yang menjerat Gatot, misalnya, yang ditangkap dan tes urine-nya positif narkoba demikian halnya Reza Artamevia, jelas bukan contoh guru spiritual yang baik. Karena itulah Tika menganjurkan selebriti harus punya pertimbangan memilih guru spiritual.

"Harus liat track record dulu, tidak boleh bodoh, asal dan cuek. Kita harus rasional memilih guru, cari tahu dulu dia selama ini ngapain saja. Juga kegiatan konkretnya. Programnya jelas enggak, ekstrim atau enggak, kalau ekstrem jangan diikuti."

Di sisi lain, Tika juga menganjurkan guru spiritual untuk tidak 'memanfaatkan' kondisi seseorang yang terpuruk untuk kepentingan pribadi. Apalagi itu selebriti, yang jelas akan jadi objek sorotan.

"Harus menganggap mereka sebagai jemaah saja, jangan membuat mereka bergantung. Ketika mereka sudah tergantung, yang mereka lakukan sudah salah. Yang baik adalah mendewasakan mereka kembali, membuat mereka independen, mengokohkan imannya kembali," kata Tika.

"Fungsi dia hanyalah sebagai fasilitator," tegasnya.

Sumber : http://www.cnnindonesia.com

Berlangganan Berita Terbaru:

Related Posts :

0 Response to "Selebriti Tak Perlu Guru Spiritual untuk Cari Ketenangan"

Post a Comment

Sumber Lain